Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS

Nasional1 views

Surabaya, komposisinews.com – Guna meningkatkan layanan sosial berbasis teknologi, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Telkom University Surabaya mengembangkan aplikasi e-PSKS (Elektronik Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial).

Kerja sama ini merupakan upaya memodernisasi pengelolaan dua program sosial penting, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), guna meningkatkan efisiensi dan ketepatan sasaran penerima manfaat.

Irfan Yasin, mahasiswa Program Studi Informatika, dalam keterangannya, Jum’at (27/9/2024) menerangkan, e-PSKS mampu memberikan solusi digital yang lebih cepat dan akurat dalam pengelolaan program sosial. “Kami berharap teknologi ini dapat mempercepat proses pendistribusian bantuan sosial serta meningkatkan akurasi data penerima manfaat,” ujar Irfan.

Sebelumnya, Rabu (25/9/2024), tim Pengabdian Masyarakat dari Program Studi Sistem Informasi Telkom University Surabaya mengunjungi Dinas Sosial Jawa Timur untuk mempresentasikan perkembangan terbaru aplikasi e-PSKS.

Dalam kunjungan tersebut, Dr. Chaironi Latif, S.Si., Dr. Isa Hafidz, S.T., M.T., dan beberapa mahasiswa menyampaikan peningkatan fitur yang memperkuat aplikasi tersebut, termasuk data detail penerima manfaat, laporan harian dan bulanan, serta fitur persetujuan laporan yang terhubung dengan Dinas Sosial di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, di mana mereka memberikan masukan terkait penyesuaian fitur aplikasi, khususnya untuk mendukung kelancaran pelaporan di lapangan. “Fitur pelaporan harian masih perlu penyempurnaan agar lebih responsif dan mendukung kinerja kami di lapangan,” ungkap Siti, koordinator PKH dari Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial Jawa Timur.

Sejauh ini, pengembangan aplikasi e-PSKS telah mencakup enam pilar utama, seperti PSKS, LKS, PSM, dan Karang Taruna, yang rampung pada 2023. Sedangkan pengembangan dua pilar terbaru, yakni PKH dan ASPD, diselesaikan antara Maret hingga September 2024. Tahapan berikutnya adalah integrasi dengan server Kominfo dan sinkronisasi data antar-pilar, yang akan dikelola bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Timur.

Tim Telkom University juga melakukan pengujian Black Box Testing untuk memastikan aplikasi bebas dari bug sebelum digunakan secara resmi oleh Dinas Sosial. Pengujian ini menjadi tahap krusial dalam memastikan kualitas dan kehandalan aplikasi.

“Kami sangat terbuka untuk melanjutkan kolaborasi ini demi memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” ujar salah satu perwakilan dosen Telkom University. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi kesejahteraan sosial, sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 tentang kota dan komunitas berkelanjutan.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat kapasitas Dinas Sosial dalam menjalankan programnya, tetapi juga membuka peluang inovasi baru di bidang teknologi sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Arifin/Kominfo)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *