Jakarta,Komposisinwes.com – Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menyebut kepemimpinan Kaesang Pangarep membawa perubahan besar. Dia menyebut PSI dibanjiri kritik di awal kedatangan Kaesang, namun sosok anak ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu ternyata rajin di partai.
“Masih banyak yang kritik, ‘Ini privilege anak presiden’. Masih banyak yang nggak tahu, hanya 120 hari Mas Kaesang memimpin PSI, tapi beliau sangat rajin,” ucap Raja Juli pada jumpa pers PSI ditemui di DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/24)
Dia mengatakan selama sekitar tiga bulan menjabat sebagai Ketum PSI, Kaesang mendatangi 34 provinsi dan 118 kabupaten atau kota. “(Kaesang) hadir di 34 provinsi, 118 kabupaten/kota. 603 Jam perjalanan darat, dan 109 jam di atas pesawat hanya dalam 120 hari,” tambahnya.
Raja Juli menegaskan Kaesang tak mengandalkan statusnya sebagai anak presiden, selama memimpin PSI. Raja Juli menggambarkan kegigihan Kaesang mengkampanyekan PSI yakni hingga jatuh sakit.
“Jadi tidak hanya andalkan privilege anak presiden, tapi beliau pekerja politik yang serius. Saya jadi saksi sampai sakit terus bekerja,” ucapnya.
Meski PSI tak lolos parlemen, ia menyebut PSI memperoleh kenaikan suara yang signifikan. Dia menuturkan pada pileg periode lalu, suara memperoleh suara 1,8 persen dari ambang batas parlemen, dan kini 2,8 persen.
“Betul PSI tidak lolos parlemen, tapi ada kenaikan suara yang signifikan. Dalam waktu 120 hari, PSI sudah menjadi 4.260.169 pemilih. Dari awal 1,8 persen jadi 2,8 persen,” ungkap Raja Juli.
Dia menjadikan pencapaian PSI di Pileg 2024 sebagai modal untuk menetapkan sikap di pilkada hingga pemilu periode mendatang.
“Jadi sama sekali bagi kami ini modal baik. Tadi boleh dikatakan DPRD mengalami lonjakan luar biasa. Sekarang ada 16 kabupaten/kota yang kami punya fraksi sendiri, menentukan sikap seperti kami di Jakarta pada periode lalu,” terang Raja Juli.
“Di Jakarta kami tetap punya kursi, lalu Tangsel, Kota Tangerang, sampai di ujung Papua kami punya kursi. Ini jadi modal kami untuk bergerak kembali lima tahun yang akan datang,” lanjut dia.
Untuk diketahui, PSI sendiri tak lolos ke Senayan setelah dinyatakan tak memenuhi syarat ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) 4%. PSI sendiri hanya mendapat perolehan 4.260.169 suara atau 2,80%.(*)