Gresik,Komposisinews.com – Aksi Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Gresik, melakukan aksi demo, menuntut untuk membatalkan kenaikan BBM dan Galang Persatuan Rakyat, didepan kantor DPRD Gresik, jalan wahid Hasyim kec Gresik, kabupaten Gresik, Kamis,(15/9/2022) sampai selesai.
Dalam agenda tersebut aksi aliansi mahasiswa dan masyarakat yang dikoordinir Maksum mahasiswa (PMII) menyerukan dengan lantang,” kami terdiri dari GMKI, HMI, PMII, GSBI, PEMROF. Menuntut, ”
1. Batalkan kenaikan BBM,
2. Turunkan harga bahan pokok
3. Jamin hal hal kerja butuh dan tolak PHK massal dengan dalih kenaikan harga BBM
4. Tolak rancangan RKUHP
5. Tolak dan cabut UU Cipta Kerja
6. Maksimalkan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran
7. Wujudkan reforma agraria sejati untuk membangun industri yang nasional berdaulat dan mandiri.
karena di nilai sangat merugikan masyarakat, berbanding terbalik dan sangat tidak relevan dengan kenaikan upah di indonesia. Akan tetapi ketika aspirasi kami tidak di dengar maka akan ada gelombang ke dua yang masanya akan bertambah banyak lagi serunya.
Sementara itu perwakilan DPRD (M.Ridwan) saat menemui Mahasiswa di luar gedung DPRD mengatakan, ” Kami selalu welcome dan siap selalu menyampaikan aspirasi adik adik mahasiswa, terus lah berjuang untuk masyarakat gresik untuk rakyat gresik, kami sebagai perwakilan rakyat akan selalu siap mendukung adik adik mahasiswa dan masyarakat Gresik, jelasnya.
Sedangkan Menurut Aksin dan Enggar mahasiswa (PMII) ketika ditemui media menyampaikan,” Saat ini kami bersama sama menuntut terkait penolakan kenaikan BBM karena Bbm ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, secara otomatis harga bahan pokok akan ikut naik karena terhitung saat ini angka cabai juga ikut naik, dan ini akan menjadi tuntutan kita bersama agar Pemerintah “PEKA” terhadap kondisi masyarakat karena memang dari kemarin kita belum pulih seratus persen terkait pasca covid 19 dan hari ini kami di hadapkan dengan kenaikan bbm yang akan mempersulit kehidupan masyarakat,
Selanjutnya saat ditanya terkait tuntutan yang ditandatangani tetapi tidak di aplikasikan,” Kami akan melakukan aksi masa atau gelombang kedua, karena memang ini adalah persoalan yang harus kita kawal sebagai Tri fungsi mahasiswa, tetap kita akan melakukan aksi dengan masa yang lebih banyak, ketika tuntutan kita tidak di aplikasikan, “Jelasnya kepada media.
Kami mewakili temen temen mahasiswa dan masyarakat berharap, Stabilkanlah harga BBM, karena memang BBM ini menurutnya menjadi kebutuhan pokok masyarakat, bukan hanya pertalite saja melainkan solar juga menjadi kebutuhan petani, jika solar ini tidak turun maka angka ekonomi juga akan segera bertambah terutama kebutuhan pokok juga akan ikut naik, kami berharap agar di segerakan harga BBM untuk diturunkan, harapnya. (Frd)