Bersih Desa Binangun Blitar, Ada Ritual Tanam Kepala Kambing Kendit, Ini Maknanya

Nasional, Ragam7 views

Blitar,Komposisinews.com – Tradisi bersih desa dilaksanakan di Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Sabtu (30/7/22). Pada bersih desa itu dilakukan ritual penanaman kepala Kambing Kendit di Perempatan desa setempat.

Perlu diketahui, diperoleh data, kambing Kendit adalah kambing berbulu hitam, namun bagian punggungnya putih, mirip selendang putih yang melingkar di badannya tanpa terputus.

Bersih desa diikuti seluruh masyarakat desa setempat. Hadir pula Muspika Binangun, Perangkat Desa Binangun, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat.

Acara diawali dengan kenduri/selamatan di kantor desa Binangun, dan diakhiri mengubur kepala Kambing Kendit di perempatan Desa Binangun.

Bersih desa itu seyogyanya juga menjadi peringatan Hari Jadi ke-157 Desa Binangun dengan mengambil tema ‘Dengan Semangat Gotong Royong Kita Wujudkan Desa Binangun Maju dan Mandiri’.

Kepala Desa (Kades) Binangun H. Kadi menuturkan, tujuan diadakan bersih desa untuk menguri-nguri atau melestarikan budaya di Desa Binangun.

“Artinya melestarikan budaya yang telah dirawat para pendahulu di Desa Binangun” jelas Kades Kadi, Rabu (3/8/2022)

Selain itu, diungkapkan Kadi, bersih desa itu juga sebagai wujud rasa syukur dari apa yang telah dicapai selama ini oleh masyarakat Desa Binangun.

“Dengan bersih desa ini, berharap seluruh masyarakat Desa Binangun dijauhkan dari segala macam marabahaya, balak, bencana dan penyakit. Sehingga setelah diadakan bersih desa ini juga diharapkan Desa Binangun ini bisa maju, dan Gemah Ripah Loh Jinawi” ungkap H.Kadi.

Lebih jauh H.Kadi menerangkan, pelaksanaan bersih desa Binangun dilaksanakan tepat pada 1 Suro atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam.

“Bersih desa itu mengambil lokasi tepat di Perempatan Desa Binangun. Dan juga dilaksanakan ritual sesaji penanaman kepala Kambing Kendit” ucap Kades Kadi.

Dijelaskan Kadi, makna penanaman kepala Kambing Kendit, menurutnya memiliki makna persatuan.

“Sehingga dengan adanya ritual itu, berharap seluruh masyarakat Desa Binangun selalu bersatu, rukun, gotong royon dan terus diberikan kesehatan dan keselamatan” harapnya.

“Ritual itu sudah dilaksanakan sejak pendahulu di Desa Binangun. Pendiri Desa Binangun adalah Ki Sunan Rejo Gadung Melati dan Nyi Katinah” imbuhnya mengakhri. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *