Sidoarjo,Komposisinews.com – Sebagai bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), tim dosen dari Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknik Mesin, Fakultas Vokasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), mengadakan kegiatan bertema Inovasi Peningkatan Kapasitas dengan Mesin Penggiling Daging dan Perluasan Pemasaran Bakso di Dapur Ersa, Sidoarjo. Program ini bertujuan membantu UKM lokal meningkatkan kapasitas produksi bakso dan memperluas pemasaran produk “Dapur Ersa” kepada masyarakat luas.
UKM Dapur Ersa yang berlokasi di Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, telah beroperasi sejak 2015. Selama ini, UKM ini dikenal dengan produksi kue kering khas bulan Ramadan yang pesanan tahunannya bisa mencapai 300 toples.
Namun, karena sifatnya โmusimanโ, Dapur Ersa mulai beralih fokus ke produksi bakso sapi, yang memiliki pasar lebih stabil. Sayangnya, kemampuan produksi bakso hanya mencapai 5 kg per hari, jauh dari potensi maksimal, akibat keterbatasan alat seperti mesin penggiling daging.
Pada 12 Oktober 2024, tim dosen yang terdiri dari tujuh anggota melaksanakan kegiatan di Desa Sidokepung. Mereka memberikan bantuan berupa mesin penggiling daging berdaya 1500 watt kepada Ibu Ersa, pemilik UKM Dapur Ersa.
Ketua Tim PkM, Diah Wulandari, S.T., M.T. menjelaskan bahwa alat ini mampu meningkatkan efisiensi produksi hingga 97% untuk penggilingan daging dan 96% untuk pencampuran adonan bakso berdasarkan uji coba yang dilakukan. Sabtu (30/11/2024)
โKami juga memberikan pelatihan penggunaan alat agar dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa kendala,โ tambah Diah.
Selain bantuan peralatan, tim PkM yang beranggotakan: Ferly Isnomo Abdi, M.T., Dyah Riandadari, M.T., Firman Yasa Utama, M.T., Andita Nataria Fitri Ganda, M.Sc., Dr. Warju, dan Dr. Yustin Setiya Widoretno juga melatih UKM Dapur Ersa dalam pemasaran digital, seperti memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Evaluasi menyeluruh juga dilakukan terhadap proses produksi dan manajemen usaha untuk memberikan solusi atas kendala yang dihadapi.
Harapannya, UKM ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan pemasaran, tetapi juga memperkuat pengelolaan usahanya agar lebih higienis, profesional, dan berkelanjutan.