Majelis Dzikir Padepokan Musholla Hj. Aspiyah Surabaya Peringati Haul Mbah Eyang Srenggono ke 3

Ragam11 views

Surabaya, KomposisiNews.com – Majelis Dzikir Padepokan Musholla Hj. Aspiyah Surabaya, gelar haul Mbah Srenggono yang ke 3. Dalam haul tersebut, dibacakan Hutmil Qur’an Dzikir, Ratibbul Haddad dan Sholawat. Selain itu menyantuni anak yatim dan yatim piatu, dimaqom Mbah Eyang Srenggono Manyar Sabrangan 83 Surabaya. Dimulai pukul 06.00 Wib, acara haul Mbah Eyang Srenggono dipimpin Majlis Al Faqir Ust H. Aris Jaya Abadi, S.Sos. Lebih dikenal sebutan Gus Aris, didampingi Al Faqir Yudha Hasmi Kurniawan, S.Pd atau Gus Basir. Sabtu ( 6/8/22 ).

Hadir Haul Mbah Eyang Srenggono, perwakilan kelurahan Manyar Sabrangan Dwi Sucahyo, S.H, Ketua RW 02 Edi, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, warga sekitar, Bhabinkamtibmas Manyar Sabrangan Aipda Dodik Irwan Yunani, S.H, Babinsa, Praja Kelurahan Manyar Sabrangan, Jama’ ah Majelis Dzikir Padepokan Mushollah Hj. Aspiyah Surabaya, perwakilan Banser Bangkalan Gus Deden.

IMG-20220806-WA0019

Sejarah singkat Mbah Eyang Srenggono : Raden Panji Srenggono merupakan Bupati Lamongan era 1723 – 1750 sebagai Adipati Notopuro atau Adipati Lamongan, ia tewas pada peperangan di Kota Surabaya. Saat melawan Kertasura dan VOC Belanda, Sawunggaling tercatat sebagai putra dari Raden Panji Srenggono atau Jangrana II putra ke empat dari Onggowongso. Sedangkan Onggowongso putra dari Kyai Ageng Brondong atau Ki Ageng Lanang Dangiran trah dari kerajaan Blambangan.

IMG-20220806-WA0022

Pimpinan Majlis Al Faqir Ust H. Aris Jaya Abadi, S.Sos didampingi Al Faqir Yudha Hasmi Kurniawan, S.Pd menerangkan,” Hari ini berkumpul di makam Mbah Eyang Srenggono, ini adalah haul yang ketiga. Tujuannya, agar kita tidak melupakan tokoh tokoh pahlawan pada jaman kerajaan. Diantaranya kerajaan Blambangan yang ada di Banyuwangi atau kerajaan Mojopahit yang ada di Jawa Timur khususnya di Mojokerto. Oleh karena itu, dengan tujuan semacam ini kita berusaha bagaimana pahlawan pahlawan itu ketika memperjuangkan bumi Nusantara.” ucapnya.

IMG-20220806-WA0020

“Sehingga kita pelan – pelan kita menggali bagaimana sebenarnya tokoh seorang raja atau seorang pimpinan di jaman masanya memperjuangkan negara yang kita cintai, ringkas kata agar acara haul seperti ini masyarakat disekitarnya khusunya masyarakat kota Surabaya mengetahui bahwa bumi pertiwi yang sebelum kita huni bersama sama ini adalah asal muasal perjuangan mereka.” Tutupnya.

Iryadi tokoh masyarakat menambahkan,” Tujuan saya adalah agar Mbah Eyang Srenggono yang di Manyar Sabrangan ini bisa dikenal oleh Masyarakat luas, seperti Eyang Ampel dan Mbah Bungkul. Dan warga Manyar Sabrangan supaya ingat bahwa disini ada sesepuh, saya dari dulu berdoa agar Mbah Eyang Srenggono ini bisa dikenal. Kerena kita sebagai cucunya penerus bisa mengenang beliaunya, isyaallah haul ke empat kita adakan pengajian umum dan santunan anak yatim.” tutupnya. ( Ha )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *