Surabaya,Komposisinews.com – Semangat memberantas judi online (Judol) sebagai bagian upaya Polda Jawa Timur mewujudkan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, kembali digelorakan melalui ajang lomba video pendek bertema: “Bahaya Judi Online”.
Lomba tersebut digelar mulai dari seleksi video pada 6 -10 Januari 2025, hingga pengumuman pemenang pada 13 Januari 2025 dan pemberian hadiah pemenang pada malam Anugerah Festival Film Pendek Kapolda Jatim, di Auditorium Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus Surabaya, Senin (20/1/25).
Dengan menggandeng Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, lomba ini menyikapi fenomena maraknya judi online (Judol) di tengah masyarakat.
Direktur Reserse Siber Polda Jawa Timur Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si mengatakan Lomba ini juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan edukatif dan mendorong kesadaran akan dampak buruk judi online yang kian mengkhawatirkan.
“Festival film pendek ini merupakan bagian dari strategi edukatif Polda Jatim dalam mengajak masyarakat berperan aktif mencegah penyebaran judi online,” kata Kombes Bagoes di malam Anugerah Festival Film Pendek Kapolda Jatim, Senin (20/1/25).
Ia mengungkapkan bahwa hingga akhir Desember 2024, Polda Jatim telah menangani lebih dari 600 kasus judi online dengan 100 kasus di antaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan.
“Yang mengejutkan adalah besarnya perputaran uang dalam jaringan judi online yang berhasil kami ungkap, mencapai 1,4 triliun rupiah dalam enam bulan terakhir,” papar Kombes Pol Bagoes.
Meski barang bukti yang berhasil disita bernilai sekitar 5 miliar rupiah, angka ini menunjukkan besarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kejahatan siber.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya sadar akan bahayanya, tetapi juga berani berbicara dan melaporkan aktivitas judi online di lingkungan mereka,” tegas Kombes Pol Bagoes.
Selain judi online, Ditressiber Polda Jatim juga tetap memberikan perhatian serius terhadap kejahatan siber lainnya seperti pornografi dan asusila.
Keberhasilan festival ini membuka peluang untuk penyelenggaraan kegiatan serupa di masa mendatang dengan tema-tema yang lebih beragam.
Dikatakan oleh Kombes Pol Bagoes, melalui pendekatan kreatif seperti festival film pendek ini, Polda Jatim berharap dapat membangun kesadaran kolektif masyarakat akan bahaya judi online.
“Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari kejahatan siber,” pungkasnya.
Dalam acara yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut, Polres Trenggalek Polda Jatim berhasil menyabet gelar Juara Favorit melalui film pendek yang mengangkat dampak judi online terhadap kehidupan berkeluarga.
“Film ini terinspirasi dari banyaknya kasus perceraian di Pengadilan Agama yang dipicu oleh permasalahan judi online,” ungkap AKP Zainul Abidin, perwakilan Polres Trenggalek.
Sebagai informasi, penjurian pada lomba tersebut dilakukan oleh para ahli di bidangnya, seperti Totok Sumarno (wartawan senior yang pernah bekerja di Suara Surabaya), Selvy Wang (JTV), dan Yogi Raka Siwi, S.I.Kom dari Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya. (Arifin)