Gresik,Komposisinews.com – Menutup akhir tahun 2024, ratusan warga Desa Grogol Laban, Kecamatan Menganti, Gresik, menggelar tradisi khas desa, yakni menyusuk ikan di kolam desa. Kegiatan ini menjadi penanda akhir tahun yang meriah sekaligus sarana mempererat kebersamaan antarwarga.
Menyusuk ikan adalah tradisi menangkap ikan menggunakan alat sederhana bernama susuk, yang terbuat dari bambu. Alat ini dirancang khusus agar mudah digunakan untuk menangkap ikan di kolam berlumpur. Kolam Grogol, yang selama ini dirawat oleh masyarakat setempat, dipenuhi dengan berbagai jenis ikan seperti lele, nila, dan mujair yang telah dibudidayakan.
Kegiatan tahun ini terasa istimewa karena panitia menyelenggarakan lomba menyusuk ikan. Peserta, baik anak-anak maupun orang dewasa, dengan penuh semangat terjun ke kolam berlumpur, membawa susuk mereka untuk berlomba menangkap ikan sebanyak-banyaknya. Suasana penuh tawa dan sorak-sorai menciptakan keceriaan tersendiri di akhir tahun.
Sugeng Ketua RW Grogol menjelaskan bahwa tradisi menyusuk ikan ini merupakan wujud pelestarian budaya lokal sekaligus ajang mempererat kebersamaan warga.
“Dengan alat sederhana seperti susuk, kami bisa mengenang dan melestarikan tradisi nenek moyang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memperkuat silaturahmi antarwarga,” ujarnya.
Tidak hanya lomba menyusuk ikan, acara juga dimeriahkan dengan bazar kuliner khas desa, hiburan musik, dan doa bersama sebagai ungkapan syukur atas berkah yang telah diterima sepanjang tahun 2024.
Salah satu peserta, Hamsah mengaku sangat menikmati tradisi ini. “Seru sekali, terutama saat ikan mulai masuk ke susuk. Tradisi seperti ini harus terus dijaga karena membawa banyak manfaat, baik untuk kebersamaan maupun hiburan warga,” katanya.
Bagi peserta yang berhasil menangkap ikan terbanyak atau ikan terbesar, panitia telah menyiapkan hadiah menarik.
Tradisi menyusuk ikan ini menjadi simbol harmoni dan kerja sama warga Desa Grogol Laban. Diharapkan kegiatan ini terus berlangsung setiap tahun sebagai wujud pelestarian budaya lokal yang mempererat solidaritas warga. Dengan semangat yang baru, masyarakat optimis menyambut tahun 2025 dengan harapan dan keberkahan yang lebih baik.