Probolinggo,Komposisinews.com – Permasalahan di Kota Probolinggo terus menerus menuai polemik hingga menjadi sorotan pejabat publik maupun tokoh serta ormas setempat salah satunya Ahmad Dhany Ketua DPD Grib Jaya Kota Probolinggo.
Ia menduga, proses tender di Pasar Ikan Mayangan Kota Probolinggo yang dilakukan secara sembunyi – sembunyi ini terjadi kong – kalingkong antara Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DPPKP) dengan pihak pemenang tender.
“Saya menerima informasi bahwa tender dilakukan secara dadakan dan dilaksanakan pada malam hari,” Kata A. Dhany, Kamis (26/12/2024) malam
Ia melanjutkan, proses tender juga tidak memiliki keterbukaan informasi sehingga siapa pemenangnya dan berapa nominal yang dimenangkan diduga masih belum jelas.
“Keadaan seperti ini yang nantinya akan menimbulkan korupsi jika tidak disampaikan secara gamblang dan transparan,” Jelasnya.
Undangan yang disampaikan ke pihak tenderpun, lanjut Dhany, hanya melalui lisan saja tanpa adanya surat undangan resmi dan itu dikabarkan pada Senin (23/12/2024) pagi dan kemudian dilaksanakan tender pada malamnya di tanggal yang sama.
“Dari sini kita menduga adanya permainan yang membuka peluang korupsi di proyek tersebut, karena undangannya pun tidak jelas hanya melalui lisan,” Ucapnya.
Dhany berharap agar dinas terkait untuk terbuka dalam hal pemenangan tender serta nominal yang dimenangkannya sehingga publik bisa mengetahui secara pasti besaran tender yang dimenangkan dan siapa pemenangnya.
“Kami harap, Dinas terkait dalam hal ini DPPKP agar segera terbuka informasi yang diperlukan utamanya dalam hal tender seperti ini,” Tutupnya. (Mozza)