Waduh . Warga 2 Desa Ancam Blokir Tol Probowangi

Berita15 views

Probolinggo,Komposisinews.com – Meski telah dioperasikan, nampaknya pembangunan tol Probowangi segmen Gending – Kraksaan masih menyisakan masalah serius. Seperti yang terjadi di Desa Puspan dan Brani Kulon misalnya. Meski jalur tol tak melewati 2 desa tersebut, namun kedua desa itu memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menunjang pembangunan Tol Probowangi.

“Memang tidak melintasi desa kami, tapi suplay material untuk timbunan tol sebagian besar diambilkan dari tambang galian c sini. Sayangnya pasca penambangan itu, para penambang tidak bertanggung jawab,” ungkap salah seorang warga yang meminta dirahasiakan identitasnya, Jumat (20/12/2024).

Di desa Puspan dan Brani Kulon, lanjutnya, ada dua perusahaan galian c yang sebelumnya melakukan kegiatan penambangan. Kedua perusaahaan itu dinilai tak bertanggung jawab pasca kegiatan pertambangan. “Kami sudah berupaya berkoordinasi untuk meminta reklamasi. Tapi mereka seperti tidak menggubris, hanya janji-janji saja,” lanjutnya.

Selain mendesak perusahaan, warga juga beberapa kali mendesak Kepala Desa setempat untuk membantu menyelesaikan masalah. Namun, hingga saat ini permasalahan tersebut masih belum mendapatkan titik terang. “Beberapa kali kami meminta bantuan ke kepala desa, tapi tetap saja belum ada jalan keluar,” jelasnya.

Jika kedua perusahaan tersebut belum juga bertanggung jawab memperbaiki lahan yang telah ditambang, dalam waktu dekat warga berenacana memblokir jalan Tol Probowangi. “Kalau tetap tak direspon permintaan kami, ya akan kami tutup jalan tol itu,” katanya.

Sementara itu, Umar Kepala Desa Puspan saat dikonfirmasi membenarkan permasalahan ini. Meski tak dilibatkan dalam kegiatan pertambangan, dirinya beberapa kali berupaya berkoordinasi dan meredam para warga. “Kasian warga kami, tanahnya rusak, pihak PT. tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Terkait rencana warga yang akan turun memblokir jalan tol, Umar mengaku belum mengetahui hal itu. “Pasti kami akan berupaya meredam. Mengingat tol ini slah satu objek vital. Semoga tidak sampai terjadi,” pungkas Umar. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *