Gresik,Komposisinews.com – Jawa Timur – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Distrik Gresik – Wilter Jatim menggelar pertunjukan seni tradisional Jaranan. Acara ini berlangsung meriah dan penuh makna, memadukan semangat pelestarian budaya dengan pesan moral yang kuat dalam melawan korupsi.
Jaranan: Warisan Budaya Jawa Timur yang Sarat Makna
Jaranan merupakan salah satu kesenian tradisional khas masyarakat Jawa Timur yang tetap lestari hingga kini. Tarian ini tidak hanya menampilkan gerakan dinamis yang penuh estetika, tetapi juga mengandung filosofi mendalam tentang kebersamaan, keberanian, dan penghormatan terhadap nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, Jaranan menjadi simbol perlawanan terhadap sifat-sifat koruptif yang bertentangan dengan nilai budaya Jawa.
Korelasi Kesenian Jaranan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia
Kegiatan ini mencerminkan korelasi antara seni tradisional dengan semangat penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Dalam setiap gerakan Jaranan, tersirat pesan moral bahwa hukum harus ditegakkan secara adil, dan tindakan koruptif tidak dapat dibiarkan merusak tatanan masyarakat. Seni tradisional menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan ini kepada masyarakat luas, mengingat sifatnya yang universal dan mudah diterima.
Pernyataan Sikap: Tegas terhadap Korupsi
Dalam acara ini, LSM GMBI dan para pelaku seni menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap, antara lain:
1. Dukungan penuh terhadap upaya pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi, termasuk pemberantasan akar korupsi di semua lapisan masyarakat.
2. Perampasan aset pelaku korupsi sebagai langkah konkret untuk memulihkan kerugian negara dan mengembalikan hak masyarakat.
3. Perhatian pemerintah kepada pelaku seni tradisional, sebagai bagian dari komitmen menjaga warisan budaya sekaligus memberdayakan komunitas seni dalam mendukung nilai-nilai antikorupsi.
Harapan dan Komitmen Bersama
Melalui kegiatan ini, LSM GMBI Distrik Gresik bersama para seniman tradisional menegaskan komitmen mereka dalam mendukung tegaknya supremasi hukum. Dengan memadukan budaya dan pesan antikorupsi, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya integritas dan keadilan semakin meningkat.
Pertunjukan Jaranan dalam peringatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi yang efektif, memperlihatkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat yang bersih dan berkeadilan.(Her)
