Surabaya,Komposisinews.com – Tingkat partisipasi masyarakat (parmas) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur (Pilgub Jatim) Tahun 2024 sebesar 70,06% dari suara sah 20.732.562 dan suara tidak sah 1.204.640. Dimana Pilkada atau Pilgub Jatim 2024 ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan tingkat parmas Pilgub Jatim Tahun 2018 dan 2013.
Hal ini disampaikan Divisi Sosialisasi; Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim), Nur Salam, usai digelar forum Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Provinsi dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, Selasa (10/12/2024) dini hari.
Salam mengungkapkan, pada Pilgub Jatim Tahun 2024 tingkat parmas mencapai 70,06%. Terdiri dari tingkat parmas pemilih perempuan sebesar 73,87% dan pemilih laki-laki sebesar 66,13%.
Sementara, pada Pilgub Jatim Tahun 2018 sebesar 67,39% dan pada Pilgub Jatim 2013 sebesar 59,34%. Dari hasil ini, terlihat dari Pemilihan ke Pemilihan tingkat parmas di Jawa Timur terus mengalami kenaikan. Capaian kenaikan parmas ini tentu atas peran serta seluruh pihak yang telah bersedia menggunakan hak pilih dalam Pemilihan, dan mendorong masyarakat untuk menggunakan hak konstitusinya dalam Pilgub Jatim tahun 2024.
Meski demikian, Divisi Sosdiklih dan Parmas KPU Jatim menyampaikan bahwa KPU Jatim ke depan terus berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. KPU Jatim akan melakukan evaluasi-evaluasi atas penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024. Dan menetapkan berbagai strategi serta inovasi sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sesuai.
Bila pada Pilgub Jatim Tahun 2024, inovasi yang dilakukan di antaranya melaksanakan optimalisasi sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis non anggaran (media sosial, peningkatan perjanjian kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan berbagai stakeholder), Kirab Maskot Pilkada 2024, sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam bentuk tatap muka dengan menggandeng berbagai stakeholder, gelar budaya, berbagai lomba seperti karikatur serta jurnalistik, dan lain sebagainya.
Pada Pemilihan berikutnya, KPU Jatim akan merumuskan kembali sosialisasi dan pendidikan pemilih sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Kemudian di sisi lain, bila dilihat dari lima besar kabupaten/kota yang kenaikan tingkat parmas Pilgub Jatim 2024 tertinggi di Jawa Timur (bila dibandingkan dengan Pilgub Jatim 2018-red) yaitu Kabupaten Sumenep dengan peningkatan parmas 16,44%, Kabupaten Pamekasan dengan peningkatan parmas 14,17%.
Kabupaten Mojokerto dengan peningkatan parmas 13,86%, Kabupaten Lamongan dengan peningkatan parmas 11,46%, serta Kabupaten Tuban dengan peningkatan parmas 10.45%.
Lebih lanjut lima besar kabupaten/kota yang memiliki tingkat parmas tertinggi untuk Pilgub Jatim Tahun 2024 yakni Kabupaten Pamekasan 87,57%. Lalu, ada Kabupaten Pamekasan 87,30%, Kabupaten Mojokerto 84,67%, Kota Batu 81,57%, dan Kota Kediri 80,50%. (Arifin/Kominfo jatim)