Surabaya, komposisinews.com – Universitas Dinamika (Stikom Surabaya) terus berkomitmen meningkatkan mutu pembelajaran guna menghasilkan pendidikan yang berkualitas tidak hanya dalam lingkup internal kampus akan tetapi juga melakukan pendampingan di Sekolah salah satunya adalah MI Muhammadiyah 27 Surabaya.
Komitmen itu diwujudkan melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Universitas Dinamika adalah menyelenggarakan workshop untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan inovasi media pembelajaran berbasis komik untuk mengajarkan adab dan akhlak. Guru akan dilatih model pembelajaran digital untuk mengajak siswa melakukan petualangan etika melalui narasi visual berupa Komik. Solusi komik digital dipilih karena Komik sangat digemari anak-anak dengan adanya kombinasi tulisan dan gambar.
Membaca komik dipercaya dapat meningkatkan minat baca pada anak karena muatan gambar berwarna yang membuat siswa tidak cepat bosan dan dapat mengembangkan imajinasi serta kreativitasnya. Dialog dalam komik menggunakan tata bahasa ringan dengan kalimat pendek sehingga mudah dipahami anak.
“Kami sebagai guru sangat butuh media yang mudah dan cocok bagi para siswa saat ini, biar kekinian. Apalagi nanti dikemas dalam bentuk digital, mereka pasti suka”, ujar M. Amirul Latif, Waka Humas MIM 27 Surabaya.
Kegiatan Workshop ini diselenggarakan secara bertahap, diawali dengan semua guru diajak mengenal aplikasi ChatGPT untuk memudahkan membuat storyline komik yang akan dikembangkan. Pada workshop pertemuan berikutnya guru diajak langsung praktik membuat komik adab dan akhlak dengan menggunakan aplikasi Pixton.
Untuk mematangkan proses penyusunan komik adab dan akhlak pada kesempatan berikutnya akan dilakukan pendampingan oleh para dosen Universitas Dinamika secara tatap maya dan ditutup dengan kegiatan gelar karya komik yang dihasilkan oleh para guru.
Kegiatan ini melibat tiga dosen dari Program Studi Sistem Informasi, Universitas Dinamika dan juga seorang dosen dari Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Malang.
“Kami berharap hasil dari kegiatan workshop ini, semua guru akan dapat membuat komik dengan mudah dan menarik untuk mendukung pembelajaran di kelas, bahkan yang tidak memiliki keahlian menggambarpun dapat membuatnya dengan bantuan aplikasi Pixton”, jelas Tri Sagirani, ketua tim pelaksana program pengabdian masyarakat Universitas Dinamika pada saat workshop berlangsung, Kamis (7/9/2024)
Kemudahan dalam membuat media pembelajaran berbasis komik ini juga disampaikan Noor Insani Maulidiya, “awalnya saya merasa ini semua akan sulit dilakukan buat saya yang biasanya mengajar dengan metode ummi untuk pelajaran mengaji, tetapi ternyata membangun komik dengan Pixton dan chatGPT itu sangat mudah dan menarik untuk saya dan teman-teman guru yang lain”
Kedepannya semua karya komik dari para guru akan diterbitkan menjadi buku komik adab dan akhlak sebagai karya bersama antara MIM 27 Surabaya dan Universitas Dinamika, dan akan dikembangkan juga menjadi komik bilingual sebagai sarana untuk siswa melakukan petualangan etika dengan media komik sekaligus belajar bahasa inggris.
Tri juga mengungkapkan harapannya bahwa pengalaman membuat komik sebagai media pembelajaran tidak hanya berhenti setelah workshop ini selesai. “Ustadz Ustadzah, kami telah disuport oleh DRTPM Kemdikbudristek tahun anggaran 2024 sehingga kami diizinkan berlangganan aplikasi Pixton. Silahkan kedepan dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dengan tema atau mata pelajaran apapun.”. Jelasnya di Akhir sesi workshop (rani). (Arifin)