Surabaya, Komposisinews.com – Dalam rangka mendukung tugas sebagai tenaga kesehatan TNI Angkatan Laut (TNI AL), para Perwira Siswa (Pasis) Dikspespa Kesehatan mengikuti Kuliah Pakar di Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL (Lakesla) Drs R. Rijadi S., Phys, Ujung Surabaya. Senin, (27/08/24).
Dengan menghadirkan narasumber Prof. M Guritno, disampaikan materi tentang Dasar-Dasar Kesehatan Matra Laut, Basic Physiological of Sub Aquatic, Penyelaman dan Dasar Teori Oksigen Hiperbarik. Selain Pasis Dikspespa, kegiatan tersebut juga diikuti oleh PPDS Pulmonologi Unair dan Universitas Brawijaya yang sedang Stase di Lakesla, serta PPDS THT.BKL Universitas Airlangga dan Mahasiswa FK Universitas Hang Tuah.
Kalakesla Kolonel Laut (K) dr Pudjo D. Laksono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, di masa yang akan datang penerus ahli dibidang kedokteran hiperbarik dan penyelaman ini akan muncul dari para Dokter baik dari AL khususnya maupun berbagai instansi dan lembaga pendidikan.
“Saat ini pemanfaatan oksigen hiperbarik, selain di Lakesla juga sudah mulai beroperasional di berbagai Rumah sakit. Untuk itu, maka perlu diberikan materi dan kompetensi tambahan di bidang hiperbarik dan penyelaman ini kepada para dokter spesialis yang terkait, seperti spesialis paru dan spesialis THT.BKL,” ujarnya.
Salah satu Pasis bernama Lettu Laut (K) dr. M. Arfat Kholid mengatakan bahwa materi yang dipelajari adalah Subaquatic Review yang membahas mengenai teori dasar penyakit pada penyelaman serta bagaimana proses tersebut terjadi. Selain itu, Pasis Dikspespa Kesehatan juga berdiskusi mengenai dasar teori dan tatalaksana medis Hiperbarik yang bukan hanya digunakan untuk penyakit penyelaman saja tapi sangat efektif pada penyakit medis lainnya.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menunjang kemampuan dan keterampilan Pasis Dikspespa Kesehatan dalam melaksanakan dukungan Kesehatan matra laut dan penyakit yang berhubungan dengan terapi Oksigen Hiperbarik, serta mendorong Pasis Dikspespa untuk melaksanakan penelitian di bidang terapi Oksigen Hiperbarik yang masih memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan,” kata Letnan Arfat. (Arifin)