Bojonegoro,Komposisinews.com – Pada hari Senin tanggal 18 Maret 2024, Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Andi Amran Sulaeman, MP, beserta rombongan, melaksanakan kunjungan kerja di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan ini bertujuan untuk mempercepat tanam padi melalui pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro, dengan tema “Mendukung peningkatan produksi padi Nasional”.
Sebagai penanggung jawab kegiatan ini Ibu Helmy Elisabeth, SP., M.M., Kadis Pertanian Bojonegoro, yang dihadiri oleh sekitar 500 orang. Rombongan Menteri Pertanian RI terdiri dari berbagai pejabat penting, termasuk Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, serta perwakilan dari Kementerian Pertanian, Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kementerian Perdagangan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan DPD RI.
Kedatangan Menteri Pertanian RI dan rombongan di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, disambut oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran pemerintah setempat. Kemudian, rombongan menuju lokasi pompanisasi dan tanam padi untuk meninjau langsung ke sasaran proyek pompanisasi serta melakukan penanaman padi secara simbolis.
Pada kesempatan itu juga, Menteri Pertanian RI menyerahkan bantuan kepada petani di daerah tersebut secara simbolis. Bantuan yang diserahkan meliputi benih jagung, benih padi, dan dua unit pompa air. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi padi nasional dengan mempercepat tanam padi melalui sistem pompanisasi.
Lokasi pompanisasi yang menjadi fokus kegiatan ini terdapat di tujuh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, antara lain Desa Jati Blimbing, Desa Katen, Desa Pagerwesi, Desa Purworejo, Desa Kumpulrejo, Desa Tulungagung, Desa Gunungsari, Desa Kabunan, dan Desa Tlatah. Kehadiran Menteri Pertanian RI memberikan semangat dan motivasi kepada petani dalam mengembangkan pertanian di daerah tersebut.
Dalam arahan dan dialognya, Menteri Pertanian RI mengapresiasi semangat Gubernur, Pangdam V/Brawijaya, Bupati serta Forkopimda kabupaten Bojonegoro dalam meningkatkan Bojonegoro sebagai lumbung pangan nomor satu di Indonesia. Beliau berharap agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan, yang dimulai dari Kabupaten Bojonegoro. Menteri Pertanian juga mengingatkan bahwa pangan merupakan senjata yang ampuh, dan krisis pangan dapat mengubah krisis politik dan sosial di negara kita.
Menteri Pertanian juga menyampaikan apresiasi atas upaya petani Indonesia dalam mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri. Beliau menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa petani mampu mencukupi pangan penduduk Indonesia seperti beras, jagung, bawang, dan cabai tanpa perlu impor. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa masih ada komoditas lain yang perlu ditingkatkan produksinya.
Selain itu, Menteri Pertanian RI juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap normalisasi lahan pertanian guna meningkatkan hasil panen bagi petani dan mencapai swasembada pangan tingkat nasional. Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) juga terus ditambah setiap tahunnya untuk memudahkan petani. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pembangunan embung di seluruh Indonesia dan akselerasi tanam serta optimalisasi lahan untukpeningkatan produksi pangan nasional.
Dengan kunjungan kerja ini, diharapkan bahwa upaya pompanisasi dan peningkatan produksi padi di Kabupaten Bojonegoro dapat lebih dipercepat. Menteri Pertanian RI dan Pangdam V/Brawijaya memberikan dorongan dan dukungan kepada petani, serta menekankan pentingnya swasembada pangan bagi Indonesia. Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan negara. ( * )