Penjelasan Kapolda, Terkait Ledakan Bom Di Mako Brimob Polda Jatim

Surabaya,Komposisinews.com – Ledakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jawa Timur di Jalan Raya Gresik Nomor 39 Surabaya pada Senin (4/3/24) pukul 10.20 WIB.

Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau disposal. Ledakan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa.

Namun, bangunan atap gudang mengalami kerusakan dan ada mobil yang juga mengalami kerusakan. Saat ini dari labfor kemudian dari didampingi oleh Gegana sedang bekerja melakukan olah TKP termasuk dibantu oleh Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, Penjinak Bom (Jibom) Gegana Polda Jatim ini saat belum memiliki gudang yang standar. Sehingga, sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya. Bom yang meledak dalam kategori low explosive.

“Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom,” katanya.

Mengenai sumber ledakan, Kapolda mengungkapkan ledakan tersebut berasal dari sisa bahan peledak mortir yang disimpan dalam gudang di area markas tersebut.

Ledakan tersebut berasal dari sisa mortir yang dievakuasi dari permukiman warga beberapa waktu lalu.

Rencananya, lanjut Imam, mortir tersebut akan dilakukan pemusnahan (disposal) pada waktu dekat atau beberapa pekan nanti.

“Diduga ledakan ini berasal dari sisa sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan akan disposal,” jelasnya

Hingga kini Imam menegaskan pihaknya sedang mengerahkan sejumlah unit jajaran Polda Jatim untuk menyelidiki ledakan tersebut.

Seperti Tim Labfor Polda Jatim, Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim, dan Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“Saat ini tim sedang bekerja dari Labfor, Mudah mudahan nanti setelah kita mendapatkan hasil lengkap. Kita akan informasikan kepada rekan-rekan,” pungkasnya. (*red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *