Galakkan Diskusi Sejarah Nusantara Agar Tidak Punah Bersama Komunitas Begandring Soerabaia Dan Sepanjang Heritage

Sidoarjo,Komposisinews.com– Hakikat keberadaan cagar budaya sebagai hasil cipta, karsa, dan karya masyarakat masa lampu perlu dijaga kelestariannya. Cagar budaya dapat dikatakan eksistensi budaya luhur yang terwariskan kepada kita, selaku generasi penerus dari sebuah peradaban. Mengingat pentingnya peran cagar budaya, tidaklah mengherankan jika cagar budaya perlu mendapat tempat istimewa dalam hal pelestariannya.

Seiring dengan semakin maraknya pembangunan objek perekonomian, kesadaran akan pelestarian cagar budaya perlahan mulai meningkat ditengah masyarakat. Dibuktikan dengan pembentukan komunitas-komunitas sadar dan peduli sejarah, dengan sukarela membantu mensosialisasikan arti penting cagar budaya. Sehingga, diantara komunitas-komunitas tersebut muncul keyakinan bahwa cagar budaya adalah aset pusaka bagi bangsa Indonesia.

Komunitas Begandring Soerabaia bersama Sepanjang Heritage melaksanakan diskusi sejarah Tentang sejarah Bandar Sepanjang dari masa ke masa, dari era VOC hingga Kemerdekaan , bertempat di Bandar GG lll kecamatan Taman, Sidoarjo.Sabtu (17/2/24).

Pada kegiatan ini di hadiri 50 peserta dari berbagai komunitas pecinta sejarah di antaranya Begandring Soerabaia,Sepanjang  Heritage, Soerabaia Combine Reenactor dan masyarakat sekitar.

Ahmad Zaki Yamani selaku pembicara dari komunitas Begandring Soerabaia menjelaskan,Secara geografis wilayah Sepanjang dan Bandar telah tercatat sejak 1706 dalam peta perjalanan dari Surabaya ke Pasuruan era perang Untung Suropati, hal ini tidak lepas dari Toponomi Bandar yang mengarah ke sebuah pelabuhan atau tempat berkumpulnya kapal kapal dari hulu ke hilir begitu juga dengan sebaliknya.jelasnya.

“Dari abad ke abad wilayah Bandar Sepanjang terjaga oleh jaman dan hingga saat ini peninggalan sejarah berupa peninggalan arsitektur dan bangunan yang dapat kita nikmati”,Imbuhnya.

Yang unik di Bandar Sepanjang pernah dibangun jembatan ponton untuk menghubungkan wilayah Sepanjang dengan Karangpilang pada tahun 1946 yang dapat dilewati oleh tank Sherman yang beratnya 30 ton,pungkasnya.(Bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *