Sidoarjo. Komposisinews.com – Salah satu produk unggulan daerah Kabupaten Sidoarjo adalah produk sepatu hasil produksi usaha kecil menengah (UKM) pengrajin sepatu. Banyak UKM sepatu mempunyai potensi bagus untuk dikembangkan, namun karena kurangnya sentuhan manajemen usaha yang baik serta teknologi tepat guna memadai, maka kualitas produksinya masih belum optimal dan daya saing-nya masih rendah,. Namun masih sangat memungkinkan ditingkatkan kualitas, kuantitas produksi dan daya saing produknya melalui sentuhan teknologi produksi tepat guna yang memadai dan penerapan manajemen usaha yang baik.
Salah satu UKM pengrajin sepatu dimaksud adalah “UD. MJ Fashion” milik Abdul Mukti di RT.06/RW.03, Tambakrejo, Krembung, Sidoarjo. Abdul Mukti memulai usaha dari tahun 1987, yakni sebagai pengrajin sepatu sandal dengan bahan kulit sintetis. Pada 1991, ia mengalami bangkrut karena ketatnya persaingan dan tahun 2005, mulai bangkit dan membuka usaha produksi sepatu kembali dengan berbahan kulit asli. Hasil produksi UD. MJ. Fashion sudah mempunyai 2 merk sepatu dan sandal, yaitu “Bushido” untuk pria dan “Sugesti” untuk wanita. Saat ini UD. MJ Fashion mempunyai 6 karyawan dari warga sekitarnya. Keterampilan mereka cukup bisa diandalkan, dengan pengalaman kerja bertahun tahun menekuni usaha kerajinan sepatu, tetapi kualitas dan kuantitas produksinya belum optimal karena kurangnya sentuhan teknologi tepat guna yang memadai. Kamis (12/10/2023)
Terkait permasalahan UKM pengrajin sepatu tersebut, Tim PKM dari LPPM UNESA membantu menyelesaikannya melalui penerapan “Mesin Press Sepatu sistem Pneumatic yang dirancang dengan kapasitas pengepressan 2 pasang sepatu/menit.
Tim PKM berjumlah tiga orang, ketua Deny Arifiana dari Prodi Tata Busana Fakultas Teknik bidang keahlian desain, anggota pertama Yunus dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik bidang keahlian Rekayasa teknologi tepat guna, dan anggota kedua Albrian Fiky Prakoso dari Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis bidang keahlian manajemen.
Deny Arifiana sebagai Ketua PKM mengatakan bahwa “Dengan adanya dan menggunakan Mesin Press Sepatu sistem Pneumatic ini dan diperoleh peningkatan produktivitas, efektifitas dan efisiensi dari waktu, tenaga dan biaya produksi. Disamping itu, juga dilakukan Pembenahan dan Pelatihan Manajemen, khususnya manajemen keuangan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan dengan metode partisipatif cara membukukan arus keuangan usaha secara tertib agar dapat diketahui secara pasti besarnya modal yang digunakan dan besarnya keuntungan yang diperoleh serta besarnya uang yang diambil dari keuntungan untuk kebutuhan keluarga. Dengan demikian pengusaha dapat merencanakan dengan baik dalam mengembangkan usahanya. Mesin Press Sepatu sistem Pneumatic yang telah selesai dibuat telah diserahkan kepada mitra untuk kegiatan produksi.
Serah terima Mesin hasil Rancangan TIM PKM UNESA dilakukan di Mitra UD. MJ Fashion berada di RT. 006 – RW. 003, Desa Tambakrejo, Kec. Krembung, Kab. Sidoarjo. Provinsi Jawa Timur.
Pemilik UD. MJ Fashion, Abdul Mukti menyatakan, senang dan berterima kasih telah dibantu teknologi produksi tepat guna berupa mesin press sepatu sistem pneumatik dan pembenahan manajemen keuangan yang dilakukan oleh Tim PKM UNESA dan pengusaha mitra sangat optimis produktivitas UKM sepatu miliknya dapat meningkat.
Sementara itu, tenaga kerja pengrajin UKM sepatu mitra ini menambahkan, “Sangat senang dan bersyukur sekali, karena bisa bekerja dengan lebih cepat berkat bantuan mesin press sepatu sistem pneumatik dan merasa aman dan nyaman dalam bekerja karena tidak lagi bekerja dengan menggunakan press ulir manual yang menguras tenaga membuat karyawan cepat lelah, sehingga produktivitas karyawan rendah,” tambahnya. (Arifin)