Surabaya, Komposisinews.com – Guna meningkatkan kemampuan prajurit TNI Angkatan Laut dalam menghadapi era 5.0, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono meresmikan penggunaan sarana Tactical Training System (TTS) di Kodikmar Gunung Sari, Surabaya. Selasa, (19/09/2023).
Tactical Training System adalah suatu aplikasi untuk men-simulasikan strategi pasukan dalam berbagai skenario pertempuran. Aplikasi ini menggambarkan berbagai terrain (Peta/Daerah pertempuran) dan asset seperti pasukan & perlengkapannya, alutsista/matpur yang dibentuk menyerupai bentuk aslinya.
Aplikasi ini pada dasarnya merupakan suatu alat yang digunakan dalam memberikan pelajaran maupun mengkonsep skenario suatu strategi dalam pertempuran. Di dalamnya terdapat tiga mode yaitu monitoring, exercise dan editor.
Pertama adalah monitoring yang berfungsi untuk menampilkan layar yg sama dari instruktur ke siswa, sehingga instruktur dapat menjelaskan secara detail dan terperinci terhadap siswa yang ada di kelas. Sedangkan exercise berfungsi untuk latihan bersama di satu skenario, dan masing-masing siswa memiliki tugas yang berbeda. Sementara itu, editor berfungsi bagi siswa menyusun strategi dan melaksanakan simulasi perang secara keseluruhan tanpa menggunakan multi-player.
Dalam kesempatan tersebut, Dankodiklatal didampingi Wadan Kodiklatal Laksda TNI Supardi, Dankodikmar Brigjen TNI Marinir Samson Sitohang dan Ibu Yulia dari mitra, meresmikan Tactical Training System yang ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan dengan pemotongan pita dan pembukaan Tirai Gedung TTS, serta peninjauan sarana TTS Kodikmar.
Dankodiklatal dalam sambutannya menyampaikan bahwa mudah-mudahan apa yang sudah dibangun ini bisa memberikan dampak positif dalam proses belajar mengajar di jajaran Kodikmar, mungkin suatu saat juga bisa dimanfaatkan oleh Kodik lainnya, atau Kopaska apabila membutuhkan latihan menggunakan TTS untuk sarana latihan juga dipersilahkan. Namun demikian kita ketahui bahwa TTS ini merupakan kali pertama jadi harus banyak di update programnya dan membutuhkan pendamping dari mitra, sehingga para pengawaknya yang merupakan anggota Kodikmar dapat menggunakan alat tersebut dengan mudah.
“Komunikasikan dengan baik dengan mitra apabila ada keluhan yang dihadapi selama menggunakan sarana TTS yang penggunaanya dapat mensimulasikan taktik-taktik satuan tempur. Selain itu saya menghimbau agar alat ini dipelihara dengan baik, karena ini merupakan bagian dari 10 komponen pendidikan yang memang harus ada di lembaga pendidikan,”pesan Dankodiklatal kepada Dankodikmar dan prajuritnya.
Selain itu, Dankodiklatal mengungkapkan seperti sebelumnya di Kodikopsla juga memiliki simulator-simulator yang sudah di bangun, tentunya harus di update dengan perkembangan teknologi kekinian dimana KRI semakin hari teknologinya semakin berkembang, begitupula dengan sistem senjata yang dimiliki TNI AL. Kedepan perlu kita pikirkan bagaimana kita mengupdate yang sudah ada atau membangun apa yang kita perlukan.
Hadir dalam peresmian tersebut, Ir Kodiklatal, Kapokgadik Kodiklatal, para Direktur dan para Komandan Kodik di jajaran Kodiklatal, Dankoopskasel, Danpuskopaska, para Danpusdik, para Danpuslat, para Kadep Kodikmar, serta para Dansekolah di lingkungan Kodiklatal. (NoviSH)