Gus Muhdlor : Generasi Emas Sidoarjo Harus Lahir dari Unusida

Sidoarjo. Komposisinews.com – “Unusida tidak bisa diremehkan lagi, Unusida adalah kampus penggerak dan  pencetak generasi emas”. Itulah lecutan semangat yang disampaikan Bupati Sidoarjo H. Ahmad MuhdlorS.IP atau Gus Muhdlor dihadapan ratusan calon mahasiswa Unusida yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)-VIII Unusida Sidoarjo Tahun 2023, Rabu (6/09/2023). Ada kurang lebih 600 orang mahasiswa Unusida yang mengikuti PKKMB-VIII tahun ini. Bupati Gus Muhdlor sengaja diundang menjadi keynoten speaker pada kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna KBIH Rohmatul Ummah Sidoarjo tersebut. Gedung tersebut juga menjadi bagian Kampus 1 Unusida.

Gus Muhdlor melanjutkan bahwa ada tiga hal wajib yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa saat ini. Dikatakannya seorang mahasiswa tidak hanya cukup berpendidikan saja, namun juga diimbangi dengan keahlian. Menurutnya keahlian tidak dapat digantikan oleh mesin maupun oleh komputer. Seperti halnya bagaimana cara mempengaruhi orang. Membangun teamwork yang baik. Hal-hal seperti ini menurut Gus Muhdlor tidak dimiliki oleh mesin-mesin.

“Oleh karenanya mahasiswa Unusida saat ini bukan hanya  berpendidikan saja akan tetapi punya keahlian yang tidak bisa tergantikan oleh mesin maupun komputer,”ujarnya.

Gus Muhdlor melanjutkan bahwa saat ini sudah banyak orang-orang berpendidikan di Indonesia. Punya banyak gelar pendidikan namun tidak memiliki keahlian. Seseorang seperti ini akan tertinggal karena saat ini sudah memasuki zaman Artificial Intelegent/AI. Segala kemudahan didapatkan.

“Namun jika esensinya kalau dalam belajar hanya mencari orang berpendidikan saja, sebentar lagi semua akan kalah dengan teknologi khususnya handphone, karena Artificial intelegent bisa menjawabnya,”ucapnya.

Gus Muhdlor mengatakan menjadi terdidik boleh. Tetapi punya keahlian itu wajib. Memiliki keahlian yang tidak dapat dilakukan oleh mesin dimasa sekarang ini sangatlah penting. Pasalnya ia melihat di negara berkembang saat ini berpendidikan saja ternyata tidaklah cukup, dibutuhkan keahlian agar bisa survive.

“Memiliki pendidikan dan  keahlian masih belum cukup maka element terakhir yang wajib dimiliki yaitu mempunyai networking yang banyak dan luas,” sampainya.

Dikatakannya bahwa semakin banyak networking yang dicapai maka semakin banyak jaringan yang dimiliki. Disampaikannya juga bahwa untuk menghadapi zaman yang penuh dengan perubahan, mahasiswa harus jadi pribadi-pribadi yang relevan dengan zaman. Jika saat ini sudah masuk zaman digital maka pemikiran mahasiswa harus juga sudah digital.

“Kesesuaian ini yang penting, sehingga relevansi mahasiswa untuk bisa mengalokasikan, mengintegrasikan antara apa yang didapat di bangku akademik harus related dengan isu-isu sosial yang ada,”ucapnya.

Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor juga menitipkan pesan kepada mahasiswa agar jangan takut berekspresi. Mahasiswa dapat menyampaikan pendapat. Selain itu jangan miskin kreatif serta miskin untuk berpikir kritis karena semua harus imbang.

“Kalau kuliah jangan hanya makan bangku kuliah saja,” tegasnya.

Diakhir sambutannya Gus Muhdlor menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa Unusida merupakan mahasiswa hebat. Buktinya dengan sederet prestasinya seperti Juara Nasional dan ASEAN. Capaian prestasi seperti ini menandakan bahwa Unusida tidak boleh dipandang remeh. Unusida mampu melahirkan mahasiswa yang siap mengisi pos penting yang bukan hanya di Sidoarjo saja namun bisa jadi nasional dan internasional. Oleh karenanya ia mengajak bersama-sama memastikan bahwa generasi emas Sidoarjo lahir dari Unusida.

“Unusida sudah mendapat katagori baik sekali, untuk itu jangan ragu menyekolahkan anak-anak untuk kuliah di Unusida, semoga dengan PKKMB ini kita pastikan bukan hanya mencetak anak yang pintar dan berpendidikan namun juga ada pribadi-pribadi yang punya keahlian dan punya networking yang luas untuk memastikan masa depan mereka semua,”pungkasnya.

Sementara Rektor Unusida Dr. H. Fatkhul Anam M.Si  menyampaikan bahwa satu-satunya Universitas yang ada di Sidoarjo dengan akreditasi Baik Sekali di akhir tahun 2022 adalah Unusida. Dikatakannya bahwa seluruh Program Studi sudah terakreditasi. Untuk Prodi PGSD terakreditasi Unggul dan Baik Sekali. Sedangkan untuk Prodi pendidikan bahasa Inggris beserta 20 program studi lainnya terakreditasi baik.

Disampaikannya juga bahwa pada kinerja bidang pendidikan dan penelitian lembaga masyarakat Unusida ada di peringkat 94 dari 5.300 PTM/PTS. Dari seluruh perguruan tinggi NU di Indonesia yang berjumlah 274 Unusida, Unusida ada di peringkat 3, dan di Bidang Tata Kelola Kemahasiswaan Unusida ada pada urutan 171 dari 4.600 PTN/PTS se Indonesia. Kemudian di perguruan tinggi NU yang berbadan hukum PBNU, Unusida terbaik pertama peningkatan cluster penelitian dan pendidikan. Ada kenaikan kelas dari cluster pratama ke cluster madya.

“Tidak salah rasanya saudara memilih Unusida karena prestasi kemahasiswaan ini sudah tidak hanya berprestasi di tingkat regional, Nasional akan tetapi prestasi mahasiswa-mahasiswa sesudah go internasional, tahun 2023 awal tepatnya di bulan Januari tim dari fakultas ilmu komputer mendapatkan medali emas,” katanya.

“Sebagai capaian-capaian itu kemudian menjadi tanggung jawab kalian sebagai penerus estafet pendahulu untuk bisa melebihi prestasi dari kakak-kakak kalian, PKKMB ini dirancang untuk mencari bibit-bibit unggul, mencari bakat minat saudara yang kemudian akan diarahkan tidak hanya berprestasi di tingkat regional akan tetapi bagaimana sudah dihantarkan untuk meraih prestasi-prestasi di tingkat internasional,”pungkasnya.(Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *