Malang. Komposisinews.com – Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP menginisiasi optimalisasi pengelolaan ekowisata melalui evaluasi penerapan prinsip-prinsip ekowisata bahari berbasis masyarakat
Ketua Program Studi Diluar Kampus Malang (PSDKU) Kediri, Universitas Brawijaya (UB), Prof. Dr. Ir. Nuddin Harahab, MP menginisiasi optimalisasi pengelolaan ekowisata melalui evaluasi penerapan prinsip-prinsip ekowisata bahari berbasis masyarakat.
Melalui program Pengabdian Masyarakat, PSDKU-UB Kediri, Nuddin Harahab dan Tim melakukan penilaian terhadap tata Kelola ekowisata Clungup Mangrove Conservation Tiga Warna (CMC Tiga Warna ) di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang Selatan berdasarkan prinsip konservasi, partisipasi, edukasi dan rekreasi, ekonomi, serta kendali atau kontrol.
“Kegiatan ini dilakukan karena ekowisata dianggap sebagai salah satu industri yang paling rentan karena ketergantungannya pada sumber daya alam dan iklim. Oleh karena itu butuh tata Kelola yang benar, dan tentu berawal dari paradigma yang benar dalam pengelolaan ekowisata. Itu sebabnya pengelolaan ekowisata harus mengimplementasikan prinsip ekowisata dengan benar ,” jelas Nuddin.
Pengabdian yang dimulai sejak bulan Agustus 2023 ini mencakup dua kegiatan yang yang meliputi pemaparan materi tentang prinsip- prinsip ekowisata dan indikatornya, serta kegiatan yang kedua yaitu Assessment terhadap penerapan Prinsip, dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengisi bobot dan score dari indikator prinsip-prinsip ekowisata, dan sekaligis untuk menerapkan solusi ataupun tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapatkan.
Focus Group Discussion (FGD) terkait penilaian penerapan prinsip-prinsip ekowisata di Sekretariatan CMC Tiga Warna
Hasilnya, CMC Tiga Warna memiliki tiga hal utama yang perlu optimalkan terkait prinsip-prinsip ekowisata yang diterapkan. Yang pertama adalah prinsip partisipasi. Partisipasi penting dalam upaya mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam kegiatan ekowisata khususnya mengidentifikasi keterlibatan masyarakat dan meningkatkan keterlibatannya.
BACA JUGA ; Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Khas Kesunanan Surakarta Pada HUT Ke 78 RI
Prinsip kedua berkenaan prinsip rekreasi dan edukasi, khususnya yang berkaitan dengan standart kepuasan, keamanan, dan kenyamanan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas keamanan terhadap kecelakaan pengunjung.
Prinsip terakhir yaitu prinsip kendali atau kontrol. Dalam prinsip ini CMC Tiga Warna perlu meningkatkan upaya untuk menekan dampak negatif dari rangkaian kegiatan wisata. Sedangkan untuk prinsip konservasi dan prinsip ekonomi CMC Tiga Warna dinilai sudah sangat baik dalam implementasinya dan perlu dilakukan upaya dalam menjaga konsistensi kualitas prinsip yang dijalankan. Dalam assessment ini CMC Tiga Warna mendapat score 92%.
“Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu perbaikan tata kelola ekowisata CMC Tiga Warna, sehingga ke depannya pengelolaan ekowisata CMC Tiga Warna dapat selalu lebih baik dan diyakini akan mampu melestarikan sumber daya pesisir dan memberikan manfaat yang tinggi kepada masyarakat,” pungkas Nuddin.