Kirab Budaya Awali Kemeriahan Peringatan HUT Ke 78 RI

Jakarta. Komposisinews.com – Berbeda dari tahun sebelumnya, kirab budaya kali ini memiliki rute yang lebih panjang dan durasi yang lebih lama.

Prosesi kirab budaya dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 17 Agustus 2023, mengawali kemeriahan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Berbeda dari tahun sebelumnya, kirab budaya kali ini memiliki rute yang lebih panjang dan durasi yang lebih lama.

Prosesi kirab budaya diawali dengan penyerahan duplikat bendera Merah Putih dan naskah asli teks proklamasi yang ada di Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional dari Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila.

Duplikat bendera Merah Putih dibawa oleh Ghania Taufiqa Salma Wibowo yang merupakan Purna Paskibraka Tahun 2022 yang mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan naskah asli teks proklamasi dibawa oleh Ayumi Putri Sasaki, yang merupakan Purna Paskibraka Tahun 2022 yang mewakili Provinsi Jawa Timur.

Keduanya menuju Istana Merdeka dengan menggunakan Kereta Kencana Ki Jaga Rasa, diiringi oleh pasukan marching band TNI-Polri, Pasukan Satria Nusantara dari Paspampres, Pasukan Berkebaya Pertiwi Indonesia, perwakilan Raja-Raja Nusantara dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, serta perwakilan pelajar SMP dan SMA yang juga berpakaian adat Nusantara.

Rute yang dilewati kirab budaya kali ini juga berbeda dari rute tahun sebelumnya. Kali ini, kirab budaya melewati rute dari Cawan Monas menuju Patung Kuda, kemudian belok ke kanan melewati Jalan Medan Merdeka Barat hingga menuju Istana Merdeka.

Setibanya di Istana Merdeka, Tim Purna Paskibraka Duta Pancasila turun dari Kereta Kencana Ki Jaga Rasa. Keduanya kemudian menyerahkan duplikat bendera Merah Putih dan naskah asli teks proklamasi untuk diletakkan di meja mimbar kehormatan.

Selain prosesi kirab budaya, rangkaian peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya. Mulai dari persembahan lagu-lagu daerah, Tari Abang None Jakarta untuk Nusantara, Tari Bumi Aekhula dari Kabupaten Nias Barat, hingga Tari Cetik Kipas Melinting dari Provinsi Lampung.(NoviSH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *