Surabaya, Komposisinews.com – Wakil Komandan (Wadan) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Supardi menghadiri kauseri agama Islam sekaligus Do’a Bersama awal bulan yang dipandu oleh Ustadz KH. Dr. Mashudi, bertempat di Masjid Ibadurrahman Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Rabu, (05/07/2023).
Dalam Tausiahnya, Ustadz Mashudi membahas tema tentang “Kekuatan Doa Mampu Merubah Takdir.” Doa itu adalah salah satu cara kita mengubah takdir, apakah manusia dapat merubah takdir. Ketika kita masih di dalam kandungan 125 hari, Malaikat sudah di perintah Allah untuk menetapkan empat hal, dan empat hal tersebut sudah tersusun rapi dalam kitab Lauhul Mahfudz.
Dalam Al Qur’an Surah Ar-Rad Ayat 11, Allah berfirman “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah Subahanahu Wa Ta’ala. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d: 11).
Oleh karena itu, manusia masih diberikan kesempatan Allah Subahanahu Wa Ta’ala untuk merubah takdirnya masing – masing. Siapa yang bisa merubahnya hanya Allah, dan cara manusia merubah takdir yaitu dengan cara berdo’a. Makanya yang bisa dilakukan dalam hidup adalah melaksanakan ibadah sebaik-baiknya kepada Allah Subahanahu Wa Ta’ala.
Ustadz Mashudi juga menjelaskan Firman Allah yaitu “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah: 153). Sama halnya dengan Para Pelatih atau Anggota tetap (Antap) melatih Siswa yang kelak menjadi Prajurit TNI AL, dibutuhkan kesabaran dalam mengasuh dan mendidik para siswa. Setiap pelatih akan menemukan berbagai karakter para siswa, maka dari itu harus mendidik dengan penuh amanah dan cara yang baik, boleh marah tetapi tidak boleh membenci. Dengan membentuk karakter siswa menjadi disiplin harapannya adalah Para Siswa akan menjadi Prajurit TNI AL yang kuat menghadapi tantangan tugas kedepan.
Menurutnya, semua punya backgroundnya masing-masing, semua punya takdir sendiri. Menjadi seorang Kopral ataupun Letnan pastinya punya kebanggaan tersendiri apalagi dihadapan orang tua maupun keluarga. Terimalah semuanya dengan hati ikhlas, jadi berusahalah menerima takdir.
“Sabarlah dalam menjalankan perintah Allah, dan sabarlah dalam menjauhkan diri dari larangan-larangan Allah, dan sabaralah apabila menghadapi musibah. Ketika kita di uji dengan musibah. Karena orang yang dekat dengan Allah akan selalu diberikan kemudahan dalam hidupnya sehingga kita akan bahagia di dunia dan akhirat.”
Do’a Bersama dan Tausiyah Keluarga Besar Kodiklatal untuk keselamatan, kelancaran dan kesuksesan dalam melaksanakan tugas ini juga dihadiri Ir Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Amir Faisol, Dirdik Kodiklatal Laksma TNI Askari, Dirlat Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Widodo, Dirum Kodiklatal Laksma TNI Gatot Hariyanto, serta Para Paban di lingkungan Kodiklatal, dan segenap Keluarga Besar Kodiklatal. (NoviSH)