Surabaya, Komposisinews.com – Berdasarkan info dari Masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Tegal Sari terdapat anak yang terancam putus sekolah karena tidak diterima pendaftaran jalur zonasi, Ormas arek Jogoboyo Dewan Pimpinan Cabang Kecamatan Tegalsari melakukan pencarian kepada seorang anak tersebut, yang merupakan salah satu peserta didik yang barusan lulus SD Negeri Wonorejo 6, dan mendaftarkan diri pada penerimaan siswa baru tingkat SMP melalui Pendaftaran zonasi online, namun tersingkir dari peserta lainnya. Selasa (27/6/2023)
Maulana Rifqih Tulloh (12) merupakan siswa Tamatan SD wonorejo 6 Surabaya yang beralamat di Jalan Tempel Sukorejo 1 no 96 Kelurahan Wonorejo Kecamatan Tegalsari yang tinggal dengan neneknya dan sedang menderita penyakit stroke.
Cak Ilham Ketua Pimpinan Cabang Ormas Arek Jogoboyo kecamatan Tegalsari menyampaikan, “Berdasarkan hasil pantauan dari Pengurus Ormas Arek Jogoboyo Kecamatan Tegalsari, anak tersebut di tinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih kecil yang kami sendiri belum tahu keberadaan kedua orang tuannya, ada yang bilang merantau ke Bali namun kami juga belum bisa memastikan kebenaran berita tersebut, setelah kami ajak berdiskusi apakah adik maulana mau melanjutkan sekolah menengah tingkat pertama, dengan wajah sedih dia mengangguk tanda setuju dan minta masuk di SMPN 10 Surabaya, namun niatnya itu terhalang oleh sistim zonasi yang saat ini diterapkan Pemerintah dalam sistim pendaftaran siswa baru mulai dari SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas).” Ujarnya
“Kemudian kami berkoordinasi dengan Ketua Umum Jogoboyo Pusat H. Ahmad Badrud Tamam untuk mencarikan solusi agar adik maulana ini bisa masuk ke SMPN 10. Kemudian kami tindak lanjuti berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ir. Yusuf Masruh MM, yang kemudian langsung menelpon perangkat Kelurahan Wonorejo untuk menindaklanjuti warganya tersebut.” Imbuh Cak Ilham
“Setelah kurang lebih 1 jam datanglah perangkat Kelurahan beserta Staf di dampingi oleh Ketua Jogoboyo Tegalsari untuk mendaftarkan adik maulana tersebut pada SMPN 10, dan di sambut langsung oleh kepala sekolah serta wakil kepala sekolah SMPN 10 Surabaya.” Pungkasnya
“Alhamdulillah akhirnya adik maulana bisa bersekolah di smpn 10, terima kasih kepada semua pihak yang terkait dan terlibat dalam memfasilitasi adik maulana.” Tutup Cak Ilham. (Arifin)