Jaga Wudhu Dalam Kehidupan Sehari-hari, Keluarga Besar Kodiklatal Ikuti Jejak Rasulullah

Surabaya, Komposisinews.com – Tauladan kehidupan di dunia dan akhirat adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam (SAW) dan Rasulullah diutus dari golongan manusia supaya kita bisa mencontoh Nabi. Salah satunya yang biasa dilakukan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam yang selalu menjaga wudhu dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut disampaikan Ustadz H. Dr. Mashudi saat mengisi Tausiyah dihadapan keluarga besar Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang juga dihadiri Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Suhartono didampingi Wadan Kodiklatal Laksda TNI Rachmad Jayadi, bertempat di Masjid Ibadurrahman Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Rabu, (8/3/2023).

Menurut Ustadz Mashudi makna filosofi wudhu itu sangat luas sangat, berwudhu hakikatnya bahwa umat Muslim dingatkan untuk menjaga wudhunya, dan apa saja yang membatalkan wudhu harus di pahami, misalkan menyentuh lawan jenis tanpa ada tirai itu batal, atau mohon maaf seperti keinginan untuk BAB, dan sebagainya.

“Sebagai umat Muslim, kita dikasih ruh oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk beramal dengan cara beraktivitas yang menjadikan hidup kita bermanfaat, bermanfaat bagi siapa tergantung jobnya kalian apa, jadi apapun yang dilakukan saat ini baik dinas maupun diluar dinas itu tidak ada yang sia – sia, pasti akan mendapat balasan. Oleh karena itu pandai – pandailah kita membawa diri, makanya kata Imam Al Ghazali kalau sebelum berdoa bersuci dahulu, selesai itu sholat lah dua rakaat, dan sebaik – baik doa yang mustajab adalah doa ketika selesai sholat,” kata Ustadz Mashudi.

Selain itu, dalam kauseri kali ini, Ustadz Mashudi mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Kodiklatal, sebagai pendidik yang mendidik para calon Perwira maupun Prajurit TNI AL yang tangguh dan hebat, agar mengawali belajar mengajar selalu dengan berdoa, Insya Allah yang lulus dari Kodiklatal menjadi “Prajurit hebat dengan berawal dari akhlak dan shalatnya”. Seorang pelatih juga tidak boleh banyak pikiran atau banyak masalah. Mendidik Prajurit itu bahasanya cuma satu para pelatih sedang berhadapan dengan wakil – wakil Tuhan yang ada dimuka bumi mendidiklah yang baik.

Turut hadir dalam kegiatan siraman rohani tersebut, Ir Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Amir Faisol, Kapokgadik Kodiklatal Brigjen TNI Marinir Ichwan Dargianto, Para Direktur di jajaran Kodiklatal, Para Pejabat di lingkungan Kodiklatal, dan Para Perwira, Bintara, Tamtama, serta PNS Kodiklatal. (NoviSH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *