Surabaya, Komposisinews.com – Komandan Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodidukum) Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Budi Raharjo, memimpin Pelaksanaan Upacara Bendera 17 an yang diikuti Personel Militer, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Siswa Kodiklatal di Lapangan Laut Maluku Mako Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Jumat (17/2/2023).
Adapun rangkaian upacara terdiri dari Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mengheningkan Cipta dan Pembacaan Teks Pancasila oleh Irup yang ditirukan seluruh Peserta Upacara. Selanjutnya Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Pengucapan Sapta Marga dan Pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia, dilanjutkan Pembacaan Data Pelanggaran Antap dan Siswa Kodiklatal bulan Januari 2023.
Dalam amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M.. M.Tr.Opsla yang dibacakan Irup, menyampaikan bahwa Upacara Bendera Tujuh Belasan bertujuan untuk meningkatkan semangat juang dan cinta tanah air serta sebagai media komunikasi unsur pimpinan kepada satuan-satuan dibawahnya dan sebagai sarana penyampaian kebijakan dan perintah serta informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
Kasal juga menyampaikan tentang Empat Pilar Pembangunan Kekuatan TNI AL yang sekaligus menjadi fokus prioritas dalam Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2023. Empat Pilar tersebut antara lain Pilar Pertama yaitu Personel TNI AL yang Profesional dalam artian Prajurit yang diperlengkapi dengan Baik, Terdidik, Terlatih dan Tangguh. Pilar Kedua Mewujudkan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dengan Kesiapan tempur tinggi yang dapat dicapai melalui strategi penyiapan SSAT siap tempur.
Pilar Ketiga Perencanaan dan penganggaran yang efektif, dan yang tidak kalah penting adalah Pilar keempat berupa hasil tugas operasi baik Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang yang meningkat, dan dapat dirasakan nilai manfaatnya secara langsung oleh negara dan masyarakat.
Selain itu disampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara di laut, TNI AL perlu memusatkan perhatian dan konsentrasi guna mencegah segala bentuk ancaman khususnya di pulau-pulau terdepan dan wilayah perbatasan. (NoviSH)