Surabaya. Komposisinews.com – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan kerja Pj. Gubernur Gorontalo Hamka Hendra di Ruang Bhinaloka, Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (14/12/2022).
Dalam kunjungan kerja ini, Pj. Gubernur Gorontalo membawa rombongan yang terdiri dari Sekda Prov. Gorontalo Syukri Jaya Botutihe dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Gorontalo. Diantaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pertanian m, Kepala Badan Kepegawaian, dan Kepala Dinas Perhubungan Prov. Gorontalo.
Dalam sambutannya, Wagub Emil menyambut baik kunjungan kerja Pj. Gubernur Gorontalo dan rombongan. Ia berharap, hubungan antar Gorontalo dan Jatim ini dapat terus diperkuat melalui hubungan kerjasama antar dua provinsi.
“Kami menyebutnya ini kunjungan silaturahmi untuk menjalin sinergi dan memperkuat persahabatan yang erat. Apalagi pada 31 Maret 2022 yang lalu, Ibu Gubernur Jatim telah melaksanakan misi dagang Jatim di Provinsi Gorontalo. Dan ini menjadi salah satu tindak lanjut dari kerjasama tersebut,” katanya.
Sebagai informasi, pada tanggal 31 Maret 2022 telah diadakan Nota Kesepakatan Bersama yang telah ditandatangani oleh Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Gorontalo yang diikuti oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama 10 (sepuluh) OPD. Hal itu dilaksanakan dalam acara misi dagang Provinsi Jatim di Provinsi Gorontalo.
Wagub Emil mengatakan, menindaklanjuti penandatanganan kesepakatan tersebut, pada kesempatan ini Pemprov Jatim dan Pemprov Gorontalo telah mengembangkan kerja sama di bidang perhubungan. Dimana hal tersebut telah dibahas oleh kedua daerah pada hari Senin tanggal 12 Desember 2022.
Ruang lingkup kerjasama ini meliputi fasilitasi konektivitas pelabuhan laut di Provinsi Gorontalo dengan pelabuhan laut di Provinsi Jatim untuk angkutan antar pulau. Kemudian pengembangan SDM di bidang perhubungan, pengembangan sistem penyelenggaraan angkutan umum perkotaan dan penyelenggaraan tipe B. Digitalisasi layanan publik serta pertukaran data dan informsi bidang perhubungan. Serta fasilitasi dan koordinasi terkait optimalisasi layanan perhubungan udara.
“Kami harap tindak lanjut kerjasama di bidang perhubungan ini akan membuka ruang kerjasama di berbagai sektor lainnya. Dan kami berharap silaturahmi ini akan mempererat dan memperkuat hubungan antar dua provinsi ini. Semoga kerjasama ini bisa saling menguntungkan,” katanya.
Menurutnya, pada triwulan III 2022 ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,58 persen bila dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Terdapat tiga sektor yang menjadi penopang utama struktur ekonomi, yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, dan sektor pertanian.
Tidak hanya itu, perdagangan antar wilayah memberikan kontribusi yang cukup siginifikan bagi neraca perdagangan barang dan jasa Jawa Timur. Berdasarkan data BPS, surplus perdagangan barang dan jasa Jawa Timur lebih banyak disumbangkan oleh perdagangan antar daerah.
Pada Januari-September 2022, net ekspor perdagangan antar daerah masih menunjukkan surplus Rp.254,94 triliun, sehingga secara total perdagangan barang dan jasa Jawa Timur masih mencapai surplus Rp.145,07 triliun.
“Untuk itu kami berharap kerjasama di bidang lain bisa didorong, apalagi Jatim jadi gerbang cukup strategis untuk mengejar pangsa pasar yang ada disini. Tentunya didukung konektivitas dan aksesibililtas yang baik seperti tol dll. Kami meyakini Gorontalo merupakan provinsi dinamis dan punya prospek baik ke depannya,” terangnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dan tindak lanjut kerjasama antar dua provinsi saat acara misi dagang Jatim di Provinsi Gorontalo Maret lalu.
“Saat itu Ibu Gubernur Jatim berkunjung ke Gorontalo dan melakukan berbagai kerjasama antar kedua provinsi. Tentunya kunjungan ini juga merupakan silaturahmi dan kami ingin ada kerjasama dengan Jatim yang merupakan daerah yang sektor perdagangan dan industrinya sangat besar,” katanya.
Menurutnya, tindak lanjut kerjasama ini diantaranya di bidang kelautan dan perikanan, pengelolaan potensi sumber daya hutan, fasilitasi peningkatan sumber daya pertanian, pekerbunan dan peternakan, pemberdayaan koperasi UMKM, industri perdagangan, peningkatan kualitas pelayanan publik melalui replikasi inovasi,
pemberdayaan masyarakat, dll.
“Tentunya juga masih banyak bidang lainnya yang kami ingin kerjasama dengan Jatim. Kami serius bermitra dengan Jatim karena industri dan perdagangan disini maju. Sehingga mohon diberikan peluang sebesar-besarnya,” pungkasnya. (NoviSH)