Diduga Proyek PU Jalan Raya Nasional Duduk Sampeyan Tidak Mengindahkan UU P3 K 

Peristiwa86 views

Gresik,Komposisinews.com – Terjadi kecelakaan tunggal di jalan raya Nasional Duduk sampean kabupaten Gresik, Sabtu, (10/9/2022) pukul 20.30 wib, R4 jenis Ertiga Nopol S – 1906 – AQ diketahui menabrak pembatas jalan sehingga terguling dua kali.

Tidak terpasangnya rambu rambu P3 K dalam proyek jalan yang masih belum selesai ditambah penerangan jalan juga kurang memenuhi syarat sehingga sering terjadi kecelakaan 33 diakibatkan dari proyek jalan yang masih prosesnya belum selesai, ” Ujar tim media, ” di tempat kejadian.

IMG-20220911-WA0063
Foto diambil setelah Terjadi laka terpasang rambu rambu oleh warga

Sangat di sayangkan proyek tersebut di duga tidak mengindahkan UU P3 K rambu- rambu penyelamatan bagi pengguna jalan, menurut ketentuan UU jarak 200 Meter tempat pekerjaan tersebut harus terpasang peringatan, akan tetapi pada kenyataannya di lapangan sering terjadi kecelakaan di malam hari karena tidak terpasang nya rambu- rambu lampu penerangan khusus, mengakibatkan pengguna jalan yang belum memahami medan jalan sering terjadi kecelakaan baik korban nyawa, luka ringan, patah tulang dan korban materi.

Dalam kejadian kecelakaan tunggal tersebut terpantau langsung oleh tim media di lapangan korban atas nama M. Matori (57), Istri Siti Anisa(54), Nabila dan cucunya mengalami luka ringan dan telah ditangani oleh anggota Polsek Duduksampeyan Gresik Bripka Ferry dan Bripka Ridwan dan korban di larikan ke Puskesmas Duduksampeyan memakai mobil dinas patroli Polsek Duduksampeyan Gresik, ” Ungkapnya, ”

Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat adanya kejadian kecelakaan di wilayah Duduksampeyan AKP Bambang Sanjaya Kapolsek Duduksampeyan segera memerintahkan untuk segera ada penanganan Darurat untuk menyelamatkan korban, selanjutnya beberapa anggota mengatur Lalin kembali untuk menghindari kemacetan dibantu warga masyarakat sekitar di TKP.

IMG-20220911-WA0000
Tampak Tim Media Sedang mengkonfirmasi UGD 24 Jam

“Ironisnya puskesmas UGD 24 jam Duduksampeyan terkait pelayanan pada kenyataannya ada pasien pasien yang hendak di rujuk ke rumah sakit terbesar di wilayah kabupaten Gresik atau ke Surabaya diketahui Driver ambulance tidak selalu ada di tempat puskesmas tersebut. Sedangkan 3 unit Ambulance selalu Standby dan untuk para perawat selalu siap siaga melayani para pasien,

“Ketika di konfirmasi salah satu dari perawat puskesmas yang enggan di sebutkan namanya tersebut membenarkan bahwa, di puskesmas ini pak Driver yang tidak selalu standby, siap online tetapi tidak pernah di jawab segera, pada akhirnya dari pihak anggota Polsek Duduksampeyan berupaya untuk mencari Driver mengalami kesulitan dan pasien tersebut berupaya untuk berangkat menggunakan kendaraan sendiri untuk dirujuk ke rumah sakit Ibnu Sina Gresik untuk segera mendapatkan perawatan dan penyelamatan, ” Ujarnya, ”

IMG-20220911-WA0001
Surat Keterangan Penolakan Tindakan Medis

Bahkan bulan yang lalu pernah kejadian untuk mencari Driver Ambulance puskesmas Duduksampeyan juga sulit di hubungi, akhirnya salah satu dari anggota polsek Duduksampeyan segera melarikan pasien ke rumah sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan.

“Salah satu perawat puskesmas Duduksampeyan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa saya sebagai perawat dan tidak dapat berbuat apa-apa pak, hanya bisa menyarankan memakai mobil sendiri dan pada akhirnya membuat surat penolakan untuk dibawa oleh Ambulance puskesmas Duduksampeyan , karena pasien sendiri harus segera mendapatkan perawatan dan penyelamatan nyawa. Sabtu, (10/9/2022) Pukul 20.30 wib .

IMG-20220911-WA0074
Tampak 3 mobil Ambulans Standby

Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Gresik saat di hubungi melalui kontak seluler atas kejadian tersebut di jalan raya Duduksampeyan kab Gresik tidak ada jawaban dan enggan memberi jawaban, “apakah memang demikian sebagai seorang pimpinan enggan menerima telpon seluler dari salah satu tim media di lapangan,” Ucapnya, ”

Pada kejadian tersebut ketika tim media mengkonfirmasi kepada Pengendara Ertiga M. Mattori (54) mengatakan, ” Dengan jelas saya tidak melihat adanya rambu rambu perbaikan jalan dan tidak terlihat terpasang nya rambu rambu lampu di pembatas jalan tersebut, kemudian lampu penerangan jalan juga sangat gelap, pada akhirnya mobil saya menabrak pembatas sehingga menyebabkan terbalik dua kali. Saya sangat berterima kasih atas kejadian tersebut warga sekitar menolong saya dan keluarga untuk membantu saya dan keluarga keluar dari mobil yang terguling. dan juga dari kepolisian setempat ketika selalu siap siaga segera menolong.

IMG-20220911-WA0003

“Menurut keterangan pengendara Kronologisnya, kami melakukan perjalanan pulang dari Asem Rowo Surabaya menuju pulang ke Bojonegoro, Kelurahan Pacul Permai Blok I no 5 desa Pacul Kecamatan kota Bojonegoro,

“Harapan saya jika ada kegiatan proyek jalan mohon agar diperhatikan rambu rambu agar dapat terlihat jelas bagi para pengendara bahwa ada kegiatan proyek tersebut,” tuturnya, “.

“Selanjutnya sebagai korban laka tunggal dikonfirmasi lanjut oleh media korban berupaya untuk meminta pertanggungjawaban kepada kontraktor ataupun dinas PU yang terkait atas kecelakaan yang merugikan materi kendaraan saya ertiga keluaran tahun 2014 dengan kondisi yang parah. Penyebab dari pembenahan proyek jalan dari dinas PU Provinsi Jatim.

Selanjutnya atas kejadian tersebut esok harinya Minggu 11 September 2022 setelah tim media berkoordinasi dengan Achmad Wasil ( Sekda kab Gresik) lewat WhatsApp beliau memberikan jawaban ” Ya Pak besok saya kordinasi sama bu Husnah perihal petugas ambulance yang tidak bisa dihubungi saat ada keadaan mendesak

Selanjutnya tim media koordinasi Ke Buk Min ( Wabup Gresik) saat dikonfirmasi lewat WhatsApp App beliau juga memberikan jawaban ” matur nuwun infonya, mohon maaf mulai tadi pagi ada acara.

Tidak berhenti sampai disini saja tim media selanjutnya kordinasi ke Manan  (Humas Pemkab Gresik) lewat Wats App beliau memberikan jawaban ”
– Terkait ambulance apa masih lemot bang. Kemaren sudah saya laporkan ke kadinkes dan sudah ada tindakan.

-Bang di surat ini yang melakukan penolakan itu dari pihak keluarga alasannya apa bang?
– Jawab tim media karena tidak ada Driver dan terlalu lama menunggu pasien tersebut, ” Jelasnya, ”

Hingga berita ini diturunkan, Minggu  (11/9/2022), (tim)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *