Pamerkan Rebranding Desa hingga Fashion Mix Media di Melebur Exhibition

Pendidikan18 views

Surabaya,Komposisinews.com – Prodi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Dinamika (Undika) kembali menggelar pameran karya Ujian Akhir Semester (UAS) para mahasiswa pada Kamis-Sabtu (04/08-06/08). Berlokasi di Royal Plaza Surabaya, ada sebanyak 100 karya dari delapan mata kuliah yang ditampilkan dalam Pameran Karya bertajuk Melebur Exhibition ini.

“Tema Melebur dipilih karena dalam pameran karya ini ada tiga angkatan yang terlibat, mulai dari angkatan 2019, 2020 dan 2021,” ungkap Fatwaldi Dafah Alfayet selaku Ketua Pelaksana Melebur Exhibition.

Wawa, panggilan akrabnya menjelaskan adapun karya-karya yang ditampilkan diantaranya dari mata kuliah destination branding, personal branding, nirmana trimata, fotografi periklanan, desain vektor, desain logo dan identitas visual, ilustrasi dasar serta pengantar desain dan kreatifitas.

IMG-20220808-WA0000

Beragam karya mulai dari manual book branding desa, produk fashion dari mix media, potret fotografi para mahasiswa hingga ilustrasi yang dikemas menjadi comic strip didekorasi apik dengan menggabungkan konsep desain temporer, klasik dan era saat ini.

Wawa yang juga merupakan mahasiswa angkatan 2019 menuturkan bahwa dalam Melebur Exhibition ini, ia dan kelompoknya mengangkat potensi desa Pijiombo untuk mata kuliah destination branding. “Dari desa Pijiombo yang terletak di Kaki Gunung Kawi itu saya dan kelompok mengangkat potensi kebudayaan Tari Topeng yang sudah turun temurun dari tahun 1956, menjadi unik karena ada dalangnya,” tutur Wawa.

Pengembangan potensi yang ada di desa tersebut ditampilkan melalui karya berupa Manual Book Desa Pijiombo, Kaos Pijiombo, stiker hingga gantungan kunci desa tersebut.

Destination Branding merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi concern Prodi DKV Undika untuk mengangkat potensi desa-desa yang ada di Jawa Timur.

“Jadi memang di mata kuliah ini kita berusaha membantu desa yang punya potensi, berupa potensi wisata, potensi produk hingga potensi kebudayaan untuk diangkat ke masyarakat agar lebih dikenal dan bisa mensejahterakan warganya,” tutur Dhika Yuan Yurisma selaku Kaprodi S1 DKV Undika. Dhika yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah destination branding ini menuturkan bahwa praktek dalam keilmuan ini sudah diterapkan sejak lima tahun lalu. “Salah satu desa yang masih menggunakan karya mahasiswa DKV untuk branding desanya yaitu Suku Osing yang ada di Desa Kemiran Banyuwangi,” tutur Dhika.

Melalui hal ini, Dhika berharap bisa bersama-sama dengan seluruh Civitas Akademika di Undika untuk membentuk sebuah desa binaan. “Harapannya juga agar masyarakat bisa aware bahwa ilmu desain itu tidak hanya sekedar bisa menggambar saja namun juga dapat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat,” harapnya. (Arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *