Gresik, Komposisinews.com – Pada setiap tahun ajaran baru sudah menjadi sebuah tradisi di setiap sekolah untuk mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang biasa di kenal dengan istilah MPLS.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah sekaligus para guru dan teman – teman kakak kelas.
MPLS sebagai sarana silaturahmi dengan semua warga sekolah, maupun di luar sekolah. ini tak lepas bahwa setiap anak didik perlu adanya interaksi sosial kemasyarakatan.
SMP Nahdlatul Ulama 2 Gresik juga tak ketinggalan untuk memeriahkan tahun baru dengan MPLS. Namun MPLS tahun ini di buat berbeda dari tahun – tahun sebelumnya.
Selain sebagai wadah silaturahmi degan para guru dan sesama teman, sekolah juga mengadakan kegiatan di luar sekolah. MPLS di SMP Nahdlatul Ulama 2 Gresik dilaksanakan pada tanggal 18 – 22 Juli 2022.
Kegiatan MPLS dibagi menjadi 2 kegiatan. Yang pertama MPLS yang diikuti oleh peserta didik baru, yang materinya d sampaikan di kelas. Materi yang diberikan diantaranya adalah Wiyata mandala dan Pendidikan Anti Korupsi, bahaya Narkoba dan Disiplin berlalu lintas, Kegiatan Kesiswaan dan Peningkatan Ketaqwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa (Ke-NU-an), Pendidikan Karakter dan Cerdas Menggunakan Gawai / Gadget maupun laptop di Era Milenial, Cara belajar efektif, Pengenalan Budaya Lokal, dan materi-materi lain yang relevan.
Selain itu untuk meNjaga kebugaran kami juga melaksanakan jalan-jalan sehat di sekitar sekolah dan mengadakan bakti soSial bersih-bersih kampung agar anak-anak dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Sedangkan kegiatan yang ke 2 ini yang diikui oleh seluruh peserta didik kelas 7 8 dan 9. Kegiatan diawali dengan pembelajaran dengan naik kereta api (KAI) dari stasiun Indro ke Stasiun Sidoarjo Jawa Timur.
Inilah pembelajaran yang sangat manarik bagi anak – anak didik kami. Beberapa mata pelajaran disampaikan di atas gerbong kereta, diantaranya mata pelajaran IPA, IPS, PAI, Bahasa Indonesia, PPKn, Prakarya, dan Bahasa Inggris.
Bahkan tak lupa Bapak Samsudi selaku Kondektur pun juga berinteraksi dengan anak-anak didik kami. Ruang masinispun menjadi salah satu tujuan ravorit anak didik kami saat diberi kesempatan melihat ruang masinis.
Di sepanjang perjalanan, guru pendamping menyampaikan materi sesuai dengan SK KD, dan anak-anak menyelesaikan tugas di Lembar Kerja Siswa yang sudah diberikan. Tugas harus diselesaikan di gerbong kereta sebelum turun. Guru pendamping dan anak-anak sangat antusias dalam pembelajaran di gerbong kereta.
Hari berikutnya kegiatan dilanjutkan dengan sosialsiasi tentang IPNU – IPPNU dari PAC IPNU – IPPNU Kecamatan Gresik sekaligus pemilihan Pimpinan Komisariat IPNU – IPPNU tingkat sekolah.
Dengan adanya pembekalan IPNU – IPPNU diharapkan dapat menperkokoh ajaran Ahlussunnah Waljamaah dalam diri anak-anak serta belajar berorganisasi sejak dini. Hari terakhir adalah ziarah ke makam wali dan ulama di sekitar sekolah, di antaranya Makam Nyai Ageng Pinatih, Raden Santri, Maulana Malik Ibrahim, Habib Abu Bakar (Kompleks Makam Masjid Jamik Gresik) , dan lainnya.
Kami menyadari bahwa pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan didalam kelas, tetapi pembelajaran di luar kelas juga penting, karena itu sekolah selalu menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak didik.
Tidak hanya pembelajaran di kelas. Tetapi secara rutin sekolah mengadakan pembelajaran di luar kelas dengan menyesuaikan materi pembelajaran.(Red)