Surabaya,Komposisinews.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberikan pengarahan kepada seluruh camat tentang inovasi dan komitmen dalam menangani permasalahan warga. Acara ini berlangsung di ruang sidang wali kota dan di hadiri oleh para asisten serta Kepala Perangkat Daerah (PD) terkait, Senin (17/3/25)
Dalam arahannya, Wali Kota Eri menegaskan pentingnya pemanfaatan data yang telah di sediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Data ini mencakup informasi tentang warga miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), balita stunting, hingga kelompok usia produktif yang belum bekerja.
“Tugas camat adalah memastikan langkah konkret untuk menangani permasalahan tersebut dengan menggunakan data yang ada. Dari data itu, bisa terlihat kondisi sosial ekonomi warga sehingga intervensi dapat di lakukan secara tepat,” ujar Wali Kota Eri.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara program padat karya dengan aset yang tersedia di kecamatan. Camat di minta untuk memanfaatkan aset milik Pemkot guna pemberdayaan ekonomi warga. Ini dapat di lakukan melalui pemanfaatan lahan maupun kerja sama dengan perusahaan setempat.
“Kalau ada warga yang membutuhkan, manfaatkan aset di sekitar wilayah sampean. Seperti di Asemrowo, bisa berkolaborasi dengan perusahaan di sekitar untuk membuka peluang kerja,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Eri menegaskan bahwa camat harus menyelesaikan permasalahan di wilayahnya secara mandiri. Ia menilai, jika masalah sampai ke tingkat wali kota atau wakil wali kota, maka hal tersebut menjadi indikator kegagalan seorang camat dalam menjalankan tugasnya.
“Kalau ada warga yang lebih memilih melapor langsung ke saya atau wakil wali kota, itu berarti mereka tidak percaya dengan camatnya. Ini tidak boleh terjadi lagi,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, setiap kecamatan dan kelurahan di wajibkan memiliki sistem pengaduan yang dapat menampung keluhan warga. Namun, Wali Kota Eri juga mengingatkan agar camat mampu memilah setiap laporan yang masuk dan menyelesaikan persoalan yang menjadi kewenangan mereka.
“Jangan sampai camat ikut campur dalam masalah pribadi warga, seperti sengketa rumah tangga. Fokus pada isu-isu yang benar-benar menjadi tanggung jawab pemerintahan,” jelasnya.
Di akhir pengarahannya, Wali Kota Eri mengajak seluruh camat untuk berkomitmen dalam melayani warga dengan sepenuh hati. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang di ambil harus berorientasi pada kepentingan rakyat Surabaya.
“Hari ini kita di ruang sidang bersama, camat dan kepala PD bersumpah untuk warga Surabaya. Semua kebijakan yang kita ambil harus untuk kepentingan rakyat Surabaya,” pungkasnya. (Red)
