Surabaya,Komposisinews.com – Halo para bikers Indonesia, granderist kaum koesam yo dholan yo kuliner toring perdana di daerah istimewa yogyakarta. Giat tersebut adalah rutinitas agenda bulanan kami, oleh karena itu di awal tahun 2025 kami melakukan toring perdana ke daerah istimewa yogyakarta. Untuk bikers kali ini hanya 3 bikers dari granderist kaum koesam, yaitu Arie Marina (001), ghora/sering disebut cakghorr (004), dan yeriko (009), Seperti biasanya granderist kaum koesam, sebelum berangkat kita melakukan ritual dulu yaitu ngopi disik sek ben gag ngantuk kalau berkendara.
Pada saat itu cuaca juga lagi tidak bersahabat, hujan deras di sertai petir membuat kami untuk menunggu pemberangkatan agar bisa ngopi lebih lama lagi, meskipun cuaca lagi tidak bersahabat granderist kaum koesam tidak mengendorkan niatnya dan tidak pernah patah semangat, biarpun ombak gede ta sebrangi sebrangi, banjir bandang ta tataki, penting aku Karo Kowe kudu isok dadi siji, kyok lagu ne Denny caknan kui loh rekk.
Pemberangkatan kami di mulai pukul 24.00 itu mulai dari kota Sidoarjo sampai Nganjuk mengalami hujan deras disertai gluduk banter, terpaksa pada saat perjalanan kami mengunakan jas hujan. Perjalanan agak memakan waktu lama dikarenakan kondisi cuaca lagi tidak bersahabat. Senin (27/1/25).
Sebelum sampai di Jogja kami singgah di candi Plaosan lor yang memiliki Keindahan Candi Kembar di Dekat Prambanan tersebut adalah monumen cinta Raja Rakai Pikatan untuk permaisurinya, Pramudyawardani, ini menampilkan keindahan arsitektur kembar dan keunikan sejarah yang menawan di Jawa Tengah.
Ketika sampai di daerah istimewa yogyakarta granderist kaum koesam melakukan tujuan visi dan misi kami Yo dholan Yo kuliner, kuliner kali ini tidak asing lagi bagi semua, kami melakukan kulineran di Malioboro pusat jajanan/pusat kulineran di kota tersebut, setelah itu kami tidak lupa selfie selfie di tugu yogyakarta yang disebut sebagai simbol atau lambang kota yogyakarta. Granderist kaum koesam Yo dholan Yo kuliner. ( Zul )