Surabaya,Komposisinews.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Perairan Jatim pada 22 hingga 25 Januari 2025. Ketinggian gelombang ini diperkirakan antara 2,5-4 meter, utamanya di perairan Lumajang.
Sementara untuk wilayah Jatim lainnya, diperkirakan berpotensi gelombang air laut mencapai 1,25-2,5 meter, yaitu antara lain wilayah Perairan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung dan Blitar. Perairan Malang, Jember, serta Perairan Banyuwangi.
Seperti di Perairan Bawean, Perairan Masalembo, Perairan Gresik bagian Utara, Perairan Tuban, dan Perairan Lamongan. Kemudian di Perairan utara Bangkalan, Perairan utara Pamekasan, Perairan Kep. Sapudi, serta Perairan Kepulauan Kangean bagian utara, timur, dan selatan.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, dalam rilisnya di grup info BMKG, Rabu (22/1/2025) mengatakan, salah satu pemicu gelombang tinggi ini adalah karena kecepatan angin. Pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat, terutama nelayan agar selalu waspada ketika akan beraktivitas di wilayah pesisir Jatim. “Kepada masyarakat agar selalu waspada dan harap perhatikan resiko tinggi terutama terhadap keselamatan pelayaran,” imbau Ady.
BMKG mengingatkan beberapa saran keselamatan. Untuk perahu nelayan harus waspada apabila kecepatan angin mencapai 15 knot serta tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.
Selanjutnya kapal tongkang perlu waspada jika sewaktu-waktu kecepatan angin di wilayah perairan mencapai 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
Terakhir kapal ferry juga harus mewaspadai apabila kecepatan angin di wilayah perairan 21 knot diiringi tinggi gelombang yang mencapai 2,5 meter.(Arifin/Kominfo jatim)