Pemancing Asal Denpasar Timur Diduga Tersambar Petir di Saat berteduh

Berita4 views

Denpasar,Komposisinews.com – Seorang pemancing bernama Yoga Dwita Anugroho,24, yang tinggal di Jalan Dewi Kunti nomor 8, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar diduga tersambar petir saat berteduh di Pantai Mertasari, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (14/12) sore. Korban pun dinyatakan meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbakar akibat sambaran petir.

Informasi yang dihimpun belum bisa menyebutkan kronologi lengkap terkait peristiwa ini. Salah satu saksi di lapangan yang juga Perbekel Sanur Kauh, I Made Ada saat diwawancarai mengatakan sekitar pukul 15.30 Wita dirinya mendengar bunyi petir menggelegar dari rumahnya. Berselang beberapa waktu Perbekel Made Ada menerima telefon dari seorang pedagang di Pantai Mertasari yang mengabarkan bahwa ada pemancing yang tersambar petir.

Sampai di lokasi, satu orang terlihat sudah tergeletak dengan wajah bengkak dan lebam ditambah bibir sudah mengeluarkan darah, pakaiannya dalam kondisi robek-robek dalam posisi terlentang di bawah bale bengong. “Dapat telefon saya ke lokasi bersama Satpam salah satu hotel setempat dan tukang parkir. Saat itu saya sudah melihat ada orang tergeletak di bawah bale bengong,” jelasnya. Perbekel Made Ada menambahkan, dia bersama satpam dan juru parkir sempat mendekati korban, namun karena masih ada kelap kelip kilat, untuk sementara belum berani mendekat ke lokasi.

Dia kemudian menelefon pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Korban diketahui sebelum hujan tengah memancing di kawasan Pantai Mertasari bersama kakaknya. Karena hujan deras, korban Yoga bersama seorang rekannya (ada juga menyebut kakaknya, Red) berteduh di balai bengong dekat lokasi mancing. Naasnya, selang beberapa lama, petir terdengar dan menyambar tempat tersebut dan dua pemancing yang sedang berteduh.

Korban Yoga saat itu langsung terkapar, sementara rekannya bisa menghindar ke Pura Tirta Empul. Kemungkinan kata Perbekel Made Ada, korban tersambar petir dalam posisi berdiri. Jenis pancing diperkirakan juga menggunakan karbon dengan handphone (HP) masih menyala sehingga memicu petir. “Berselang beberapa lama, petugas BPBD Provinsi Bali akhirnya datang ke lokasi dan mengevakuasi korban untuk dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara (RSBM),” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksanaan (Kalak) BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengungkapkan pihaknya mendapat laporan pukul 15.30 Wita ada korban tersambar petir. Korban bernama, Yoga Dwita Anugroho,24, alamat Jalan Dewi Kunti Nomor 8, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur. “Lokasi kejadian di Pantai Mertasari di Krib Gasebo sebelah timur. Korban dievakuasi ke RSBM dengan menggunakan ambulan BPBD Provinsi Bali,” ujarnya. Dari RSBM jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Dewi Kunti nomor 8, Banjar Tanjung Bungkak Kaja, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur.(Thom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *