Surabaya,Komposisinews.com – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) menggelar pertemuan koordinasi lintas sektor sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan Imunisasi Kejar Human Papillomavirus (HPV) untuk anak perempuan usia 15 tahun. Acara yang berlangsung pada, Jumat (13/12) di Surabaya ini dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jatim, drg. Sulvy Dwi Anggraini, M.Kes.
Imunisasi HPV merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam upaya pengurangan kasus kanker serviks, yang merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan), kanker leher rahim menyebabkan sekitar 350.000 kematian setiap tahunnya di dunia, dengan 94% di antaranya terjadi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Di tanah air, diperkirakan ada lebih dari 36.000 kasus baru setiap tahun, dengan lebih dari 20.000 kematian akibat penyakit ini.
“Imunisasi HPV adalah salah satu upaya yang cost-effective dalam mencegah kanker leher rahim. Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen global untuk eliminasi kanker serviks pada tahun 2030, seperti yang disepakati dalam World Health Assembly 2020,” ujar drg Sulvy.
Diterangkannya, program imunisasi HPV dimulai pada 2016 di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur dan terus diperluas. Pada 2023, imunisasi ini diperkenalkan secara nasional dengan sasaran anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI, serta usia 11 dan 12 tahun. Kini, untuk memastikan tidak ada anak yang terlewat, Kementerian Kesehatan menginisiasi imunisasi kejar bagi anak perempuan usia 15 tahun di sembilan provinsi pada tahun 2024, salah satunya di Jawa Timur.
Salah satu tujuan dari pertemuan koordinasi ini adalah untuk menggalang dukungan dari berbagai sektor terkait pelaksanaan imunisasi kejar HPV di Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini juga mencakup pendataan sasaran anak perempuan usia 15 tahun, baik yang bersekolah maupun yang tidak bersekolah, untuk memastikan mereka mendapatkan akses imunisasi yang setara.
“Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat menyepakati langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak untuk mendukung pelaksanaan imunisasi kejar HPV, guna mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks,” tambah drg. Sulvy.
Sebagai langkah tindak lanjut, pertemuan ini akan menghasilkan rencana pelaksanaan yang melibatkan sektor pendidikan, kesehatan, serta instansi terkait lainnya untuk memberikan informasi yang tepat dan mendukung kesuksesan program imunisasi kejar HPV di seluruh Jawa Timur. (Arifin/Kominfo)