Surabaya,Komposisinews.com- Surabaya kini memiliki ikon baru yang tak kalah menarik, yaitu Tugu Knalpot Suro dan Boyo.
Monumen knalpot brong di Surabaya dengan bentuk mirip patung Suro dan Boyo ini telah terpasang di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Dibuat sebagai pengingat bagi masyarakat agar tidak menggunakan knalpot brong yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, monumen ini juga menambah keindahan kota dengan desain yang mirip patung Suro dan Boyo, ikon kota Surabaya.
Monumen ini dirangkai dari sekitar 2.064 knalpot brong hasil sitaan Satlantas Polrestabes Surabaya. Tingginya mencapai 10 meter dengan lebar 3 meter dan berat sekitar dua ton.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce mengungkapkan, bahwa monumen baru di kota ini bukan sekadar karya seni, melainkan simbol penegakan hukum yang penting. Monumen tersebut menandai pelanggaran aturan lalu lintas yang serius, yaitu penggunaan knalpot brong, Kamis (1/8/24).
Pada awal 2024, monumen ini dibangun dari sekitar 2.000 knalpot brong yang disita selama operasi penertiban. Proses pembangunan berlangsung dari Januari hingga Juli, dan kini monumen ini berdiri sebagai pengingat bagi masyarakat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Pasma menyebutkan bahwa ada sekitar 2.000 pelanggaran yang tercatat akibat penggunaan knalpot brong, yang meresahkan warga.
“Monumen ini tidak hanya sebagai ikon, tetapi juga mengingatkan bahwa kita bisa mentaati peraturan lalu lintas agar Surabaya menjadi lebih tenang dari suara knalpot brong,” ujarnya.
Operasi penertiban yang dilakukan pihak kepolisian menargetkan pengendara di rentang usia 25-29 tahun, serta pengendara di bawah umur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan kenyamanan lalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan.
“Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Ini adalah komitmen kami untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota Surabaya serta meningkatkan kepatuhan lalu lintas,” imbuh Pasma.
Monumen knalpot brong kini menjadi simbol nyata dari upaya penegakan hukum di Kota Surabaya, serta harapan untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman bagi semua.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, bahwa monumen knalpot yang baru saja diresmikan menjadi simbol sinergitas antara Polrestabes Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Menurut Eri monumen ini diharapkan mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi warga kota dari kebisingan yang selama ini mengganggu.
“InsyaAllah dengan adanya monumen ini bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan dari kebisingan tersebut. Melalui monumen ini, selalu ada kekuatan untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan yang lebih baik di Kota Surabaya,” ujar Eri.
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Surabaya atas kerja keras yang telah dilakukan. Dan mengapresiasi kerja keras Polrestabes Surabaya yang sangat luar biasa. Mereka telah memberikan yang terbaik untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan di kota ini.
“Monumen knalpot ini diharapkan dapat menjadi ikon baru di Surabaya yang tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama,” pungkas Eri. (Bs)