Gresik, Komposisinews.com – Sebuah rumah, beserta isinya musnah dalam peristiwa kebakaran tadi siang sekitar pukul 12.30 wit, tepatnya Gang 2D Kelurahan Ngipik Kecamatan Gresik. Akibat peristiwa kebakaran tersebut kerugian ditaksir Ratusan Juta. Hingga kini Sumber api belum diketahui, Sabtu,(13/7/2024).
Siang tadi kawasan desa Ngipik Gresik sangat sepi, namun tiba tiba terdengar teriakan warga gang 2 D bahwa ada api… kebakaran…”Seketika lidah api terlihat menjilat bagian dalam rumah. Asap mengepul hitam ditengah teriknya matahari, suasana gaduh kemudian membuat situasi kian sumpek saat terdengar teriakan warga, “tolong… kebakaran…”
Sekitar 60 menit api menyala dan melahap sebuah rumah beserta isinya, barulah mobil pemadam kebakaran tiba di TKP. Mereka segera bertindak menyemprotkan air ke nyala api yang kian membara, Sekitar 5 menit kemudian di susul oleh mobil pemadam, namun akses untuk ke TKP hanya bisa cukup 1 mobil pemadam.
Sebelum mobil pemadam tiba di TKP, puluhan warga telah melakukan pemadaman sederhana, menyiram air dengan selang, dan mengangkat air dengan ember dan menyelamatkan barang yang bisa di selamatkan,
“kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tetapi api memang jauh lebih cepat, “kata Dio yang ikut memadamkan api.
Menurut Dasir mengatakan, “saat kebakaran dirinya mengaku di luar rumah sedang bekerja, mendapatkan telpon dari anaknya yang bernama Dio hingga dia beranjak pulang dan melihat rumah sudah habis terbakar,
“Saya ngak tau, saya kerja kan, terus saya ditelpon anak saya, kok tiba tiba rumahnya sudah habis terbakar, barang saya entek (habis) semua di dalam pak, “jelasnya kepada komposisinews.com.
“Dengan kejadian ini dia berharap kepada Bupati Gresik untuk meminta ganti rugi, “kalau bisa” karena, saya sudah habis habisan dan tidak punya apa-apa, “Pintanya.
“Ya, saya kalo bisa minta ganti rugi pak, saya sudah habis habisan dan tidak punya apa-apa kalo bisa minta ganti rugi dan diharuskan bisa pak, “Harap Dasir kepada bapak Yani Bupati Gresik.
Menurut Dadang S (Danru pemadam kebakaran) melalui Wisnu saat di konfirmasi tentang kronologis kebakaran di lokasi bahwa pihaknya belum tau kronologi yang sebenarnya, “Sebab kondisi awal pak Dasir sedang bekerja hingga di telpon oleh Dio (putranya) dan selanjutnya, kondisi ke sini apinya sudah membesar,
“Jadi untuk kronologinya belum tau mas,”jelasnya.
Dia menambahkan, perkiraan kerugian mencapai ratusan juta, diantaranya, Sertifikat tanah, rumah, BPKB, STNK,dan satu buah sepeda motor Honda GL Max, “paparnya.
“Dia menghimbau untuk warga setempat agar lebih waspada dan berhati-hati jika melihat listrik yang rawan terbakar,”tutupnya. (Fr)
