Surabaya,Komposisinews.com- pemkot akan membangun pom mini yang ambil dari Pertamina. Insyaallah, semoga kalau kita bisa koordinasi dengan Pertamina, di bulan depan sudah bisa jalan, nanti pemerintah akan mensubsidi dengan jumlah bensinnya,” kata dia.
Wali Kota Eri pun menceritakan keluh kesah para nelayan, karena mereka tidak bisa membeli bahan bakar jenis lainya dengan harga normal. Mereka harus membeli dengan harga yang sedikit lebih mahal. Maka, jika upaya Wali Kota Eri berhasil, dia meminta para koordinator nelayan untuk bertanggung jawab atas pengeluaran bahan bakar mereka.
“Karena saya ingin memberikan pembelajaran, jadi koordinator nanti akan bertanggung jawab terhadap keluarnya bensin. Harus ada kejujuran, kalau 10 L, iya harus 10 L. Di laut cuma butuh 50 L, iya harus 50 L. Tidak semua dihitung, kalau dia tidak melaut,” tuturnya.
Ia melanjutkan, dengan membeli bahan bakar yang lebih mahal dari harga normal itu, para nelayan harus menekan beberapa kebutuhan mereka yang lain.
“Selama ini ini mereka belinya ke eceran, harganya Rp12.000. Insyaallah di bulan depan, jika saya sudah bekerja sama dengan Pertamina atau subsidinya bagaimana nanti, nelayan tetap mendapatkan harga Rp10.000 seperti beli di pom bensin,” pungkasnya. (Bs/Hum)