Korban Tenggelam Di Selokan Jalan Bumi Sari, Sambikerep Di Temukan Meninggal Dunia

Berita12 views

Surabaya,Komposisinews.com-korban tenggelam di selokan Jalan Bumi Sari, Sambikerep berhasil ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah seorang anak berbaju batik ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB mengapung di bantaran Sungai Buntaran, Kelurahan Manukan, Kecamatan Tandes, Surabaya, pada Sabtu (20/1/24)

Rahman, salah satu warga setempat yang pertama kali menemukan jenazah tersebut menceritakan awalnya dia sedang bersih-bersih halaman belakang rumahnya yang tepat membelakangi sungai.

Waktu bersih-bersih itulah, dia melihat sosok yang dikira boneka, namun saat didekati ternyata jenazah seorang anak perempuan.

“Jadi itu (langsung) saya selamatkan, saya ambil dari tengah kali (sungai), saya berusaha pinggirkan ke tepinya (sungai),” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada saat itu air sungai dalam kondisi mengalir, tapi tidak terlalu deras. Sungai juga diperkirakannya tidak terlalu dalam, sekitar satu sampai satu meter setengah.

Ciri-ciri korban saat di temukan masih lengkap menggunakan pakaian dengan motif seperti batik.

“Masih dengan pakaian, jadi semacam batik gitu ya, tapi warna pastinya saya tidak bisa kenali karena tertutup dengan lumpur. Cirinya rambut lurus agak pendek, tidak terlalu panjang,” rincinya.

Di lokasi terpantau Tim SAR yang sudah datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi pengangkatan jenazah dari sungai.

Diberitakan sebelumnya, pencarian anak perempuan inisial MWN (6 tahun) yang tenggelam di selokan Jalan Bumi Sari, Sambikerep, Surabaya masih belum membuahkan hasil, hingga Jumat (19/1/24) sore.

Sebelumnya, MWN diduga hanyut di selokan Jalan Bumi Sari, Sambikerep, Surabaya, Kamis (18/1/24). Laporan kejadian ini baru diterima petugas pada Kamis sekitar pukul 20.00 WIB.

Ketika kejadian, anak berusia enam tahun ini sedang bermain bersama kakaknya berinisial SAN (10) di sekitar saluran air pada Kamis siang. Pada saat itu kondisi tengah hujan deras.

Dari keterangan kakak korban, mereka main di saluran yang arusnya cukup deras. Setelah hujan selesai, sang kakak kembali pulang sendirian ke rumah. SAN baru berani bercerita sekitar pukul 20.00 WIB saat orang tuanya mencari keberadaan adiknya.

Untuk diketahui, dari pakaian dan ciri-ciri MWN saat pertama kali hilang yang diceritakan keluarga kepada petugas evakuasi, identik dengan jenazah yang ditemukan pada Sabtu pagi ini. (Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *