Gresik, Komposisinews.com – Pemkab Gresik mengumpulkan ratusan kepala sekolah dan puluhan pengawas RA, MI, MTs, dan MA di wilayah Gresik Selatan untuk mendapat arahan terkait pelayanan pendidikan. Hal ini karena kualitas pelayanan pendidikan mempengaruhi kepuasan masyarakat.
Mereka dikumpulkan mengikuti pembinaan terkait pelayanan pendidikan guna menghasilkan generasi yang berkualitas. “Saya mengapresiasi atas upaya yang sudah dilakukan ekosistem pendidikan di Gresik. Ini terlihat dari naiknya beberapa indikator kualitas pendidikan. Diantaranya adalah indeks pendidikan, indeks ketahanan keluarga dan indeks pembangunan manusia,” ujar Wabup Aminatun Habibah, Rabu,(21/06/2023).
Atas dasar itu Wabup Gresik perempuan pertama itu menambahkan, semua kepala sekolah maupun pengawas menunjukkan bersungguh-sungguh mewujudkan SDM unggul di Kabupaten Gresik. “Adanya indikator kualitas pendidikan itu merupakan modal dasar dalam usaha besar bagi penurunan angka kemiskinan, dan angka pengangguran,” imbuhnya.
Seperti diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik saat ini 11,06, dan angka lpengangguran terbuka ada di angka 7,8. Dua indikator ini terbilang turun dibandingkan pada tahun sebelumnya. “Kami yakin dua permasalahan tersebut kemiskinan dan pengangguran bisa diselesaikan lewat bidang pendidikan,” ungkap Aminatun Habibah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gresik, M Ersat, menyampaikan bahwa kepuasan pelayanan masyarakat terkait pendidikan juga menjadi perhatian dari Kemenag. Ini ditindaklanjuti dengan berbagai edaran yang ditujukan kepada lembaga pendidikan dibawah Kemenag. “Kami menapresiasi terhadap berbagai peningkatan indeks bidang yang dicapai oleh di Gresik. Harapannya, capaian tersebut bisa terus ditingkatkan pada tahun yang akan datang,” pungkasnya. (jok)
