2 Siswi MAN 1 Pasuruan Juarai Lomba Karya Ilmiah Nasional di Unlam Banjarmasin

Ragam3 views

Pasuruan,Komposisinews.com- Dua siswi MAN 1 Pasuruan Jawa Timur menjadi juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional BIOCARE 2022 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi APIDAE Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Fitri Alaida Alfiana dari kelas XII IBB dan Mutiara Dewi Timurrini, siswi kelas XI MIA 5. Keduanya membuat karya ilmiah berjudul ‘Purgamolsi Ekscharpanomatic: Mol Nasi Ekstrak Solusi Penanggulangan Limbah dan Problematika Gapoktan Cabe di Desa Glanggang Kabupaten Pasuruan Jawa Timur’.

Dewi mengatakan, isi karya ilmiah yang dibuatnya tentang kegunaan nasi basi sebagai pupuk tanaman.

Diungkapkan, caranya, nasi didiamkan selama beberapa hari kemudian difermentasi dan dicampur dengan ekstrak charcoal dan aromatic pandan agar tidak bau.

“Campuran konsentrasi ekstrak charcoal dan aromatic pandan wingi untuk dijadikan sebuah produk pupuk ekstrak yang dapat menetralkan bau sisa nasi atau nasi basi. Dan efektif untuk menjadi pupuk bagi tanaman” urainya, Selasa (6/9/2022) seperti dikutip dari pasuruankab.go.id.

Dalam membuat karya ilmiahnya, mereka berdua dibimbing dua gurunya yakni Rani dan Fauzia.

“Kalau penelitiannya kurang lebih seminggu. Totalnya 3 minggu yang kami butuhkan sampai jadi sebuah karya ilmiah” katanya

Sementara itu, Kepala MAN 1 Pasuruan, Nasrudin mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Terlebih dengan menggeliatnya kelompok-kelompok ekstra kurikuler yang kompetitif satu sama lain.

“Saya merasa bangga dan mengapresiasi kelompok ekstrakurikuler yang sangat berkembang dan menggeliat. Terutama ketika kasus Covid-19 sangat landai, semangat anak-anak sangat tinggi. Bahkan jiwa kompetitifnya sangat terlihat antar kelompok yang satu dengan yang lainnya,” terangnya.

Nasrudin berujar akan memberikan beasiswa kepada kedua siswa yang berprestasi tingkat nasional tersebut.

“Beasiswa bisa diberikan dalam bentuk pembebasan pembayaran SPP dan bentuk yang lain” ujarnya.

Dia berharap kepada anak didiknya untuk tidak cepat berpuas diri atas prestasi yang diraih. Sebabnya, masih banyak lomba karya tulis ilmiah yang levelnya sangat prestisius. Seperti Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award (NYIA).

“Targetnya bisa tembus sampai NYIA. Kalau sudah seperti itu pasti lebih keren lagi dan kami akan berjuang untuk itu” tandas Nasrudin dikutip dari Pasuruankab.go.id (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *