Gresik,Komposisinews.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan yang telah loyo diterpa pandemi belakangan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik gelar Bimtek peningkatan kapasitas pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Ciptaningati Batu pada, Jumat (26/8/2022).
Dalam pelaksanaannya, Dispendik Gresik undang lebih dari 600 orang dari Kepala Sekolah beserta Pengawas SD dan SMP Se-Kabupaten Gresik, perwakilan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI), serta Staf Dispendik Gresik untuk mengikuti bimtek kali ini.
Turut hadir pula Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Haryanto, Sekdin Pendidikan Gresik Herawan Kusuma, Ketua Baznas Gresik Mustoha, Ketua Tim Rintisan Pulau Pendidikan Syifaul Qulub, Ketua Tim Sejarah Lokal Mustaqim, Ketua Program Tahfidz Shokibul Marbait, Ketua Dewan Pendidikan Syaiful Kirom, Bank BJB Heru Baharudin, BPJS Ketenagakerjaan Faridah Hanum.
S. Haryanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik beberkan kalau acara ini merupakan titik balik dari Dispendik yang selama ini terkena imbas pandemi dimana kinerjanya menjadi kurang maksimal.
“Setelah lama kita tidur pulas, maka kemudian kita sekarang mulai terbangun dengan melakukan kegiatan ini,” ungkap Haryanto.
Ia juga ungkapan saat ini Dispendik Gresik telah siap implementasikan kurikulum sejarah lokal di lembaga bawahan mereka, yang mana sudah beberapa kali disosialisasikan beberapa waktu yang lalu.
Di sisi lain ia juga berambisi untuk kembangkan program tahfidz pelajar, dimana harapan kedepannya tidak ada lagi siswa-siswi di Gresik, mulai dari SD ke atas yang tidak bisa baca Al-Qur’an.
” Dan kelas tahfidz nanti harapannya 2-3 tahun kedepan Dinas Pendidikan dapat mencetak 1000 penghafal Al-Qur’an” ucap Kadispendik Gresik itu.
Dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan di Gresik, Wakil Bupati Gresik Bu Min yang hadir malam itu sampaikan peran serta kepala sekolah, dimana kepala sekolah tidak hanya pantau dan tinjau, tapi juga adaptif dan solutif.
“Maka keperluan kita untuk menjadi kepala sekolah itu bagaimana kita bisa membawa sekolah kita menjadi difference from others (beda dengan yang lain)” ucap Bu Min.
Ia juga ungkapan kepala sekolah merupakan ujung tombak dalam lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Gresik. Maka dalam hal ini kepala sekolah diwajibkan untuk terus belajar minimal selangkah lebih jauh dari para guru-guru yang lain.
“Maka mau tidak mau yang namanya kepala sekolah itu harus belajar terus, jangan berhenti saja” tegasnya.
Tak lupa Bu Min juga beri arahan untuk para jajaran Dispendik untuk buat program yang dapat digunakan bersama-sama dan bersinergi satu sama lain. (red)