Probolinggo, komposisinews.com
Semangat kebersamaan dan kecintaan pada budaya lokal kembali mewarnai Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, dalam gelaran Pesse (Pesta Seni) Jati 2025 yang digelar Jumat (26/9) sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo.
Sejak pagi, warga telah berbondong-bondong mengikuti senam bersama yang meriah dan penuh antusiasme. Sore harinya, suasana semakin semarak dengan lomba tari kreasi antar-RW se-Kelurahan Jati. Dari delapan peserta, RW 02 berhasil menyabet juara pertama dengan Tari Kreasi Nusantara, disusul RW 01 dengan Tari Jurit Rengganis di posisi kedua. Dan posisi ketiga ada RW 08 dengan tari Wasantara (Warisan Nusantara).
Malam puncak Pesse Jati 2025 kian semarak dengan berbagai penampilan, mulai dari Ayin Confidance, Sunshine Entertainment, hingga penutup yang memikat, Doyan Wadon. Tak kalah menarik, panggung budaya tersebut juga menghadirkan sendratari โKali Bangerโ, sebuah karya kolaboratif tim kesenian arahan Trombos yang mengisahkan perjalanan sejarah Kota Probolinggo.
Hadir langsung menyapa warga, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Ketua TP PKK dr. Evariani. Turut mendampingi Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, Lurah Jati Dedi Ristantama yang menyaksikan setiap penampilan.
Dalam sambutannya, Wali Kota memberikan apresiasi atas kreativitas masyarakat Jati yang terus melestarikan seni budaya.
“Pesse Jati bukan hanya sekadar pesta seni, tapi wadah ekspresi sekaligus ruang untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia juga menambahkan jika keterlibatan UMKM dan para pelaku seni menunjukkan bahwa budaya bisa berjalan beriringandengan pemberdayaan masyarakat.
“Semoga tahun depan acara semacam ini bisa lebih meriah dengan lebih banyak karya seni yang dipersembahkan sebagai pendukung Probolinggo Bersolek” pungkasnya.
Pesse Jati 2025 menjadi bukti bahwa warga Kota Probolinggo tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga terus menumbuhkan kreativitas dan persaudaraan melalui seni, budaya, dan kebersamaan.
( Fahrul mozza )