Probolinggo,Komposisinews.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat kerja sebagai refleksi akhir tahun 2024 untuk evaluasi akhir tahun pemenuhan target dan realisasi kegiatan sepanjang tahun 2024 di Hotel Nadia Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura, Kamis (19/12/24).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati DPUPR Kabupaten Probolinggo. Narasumber dan aksesor sertifikasi terdiri dari Sekretaris DPUPR, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina Marga, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan dan Kepala UPT.
Rapat kerja ini menghadirkan berbagai narasumber dan asesor sertifikasi yang terdiri dari Sekretaris DPUPR, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina Marga, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang Jasa Konstruksi dan Peralatan serta Kepala UPT.
Dalam kegiatan tersebut mereka mendapatkan materi mengenai kesekretariatan yang mencakup sosialisasi Keputusan Menteri PANRB Nomor 11 Tahun 2024 Tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana ASN di lingkungan Instansi Pemerintah dan sosialisasi mengenai alih daya non ASN serta pemaparan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2024 oleh masing-masing Kepala Bidang dan Kepala UPT DPUPR Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan refleksi akhir tahun ini bertujuan untuk mewujudkan pemahaman bersama terkait tugas dan fungsi DPUPR Kabupaten Probolinggo dari berbagai jenjang jabatan, mulai dari Pejabat Administrator, Pengawas, Fungsional hingga staf di lapangan.
Tujuannya untuk mengevaluasi tata kelola pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPUPR selama satu tahun anggaran. Dalam evaluasi tersebut, para peserta diajak untuk memahami target indikator, pencapaian serta pengelolaan anggaran dan penyerapannya.
Kepala DPUPR Kabupaten Probolinggo Hengki Cahjo Saputra mengatakan rapat kerja ini sangat penting sebagai sarana untuk melakukan koreksi terhadap pelaksanaan program-program di tahun 2024.
“Kegiatan refleksi ini menjadi cerminan bagi keberhasilan dan kegagalan yang dialami sepanjang tahun dengan tujuan agar DPUPR dapat memacu keberhasilan yang ada dan memperbaiki kekurangan yang ditemukan,” katanya.
Menurut Hengki, refleksi akhir tahun ini merupakan koreksi terhadap pelaksanaan program-program yang ada di DPUPR tahun 2024. “Jika ada keberhasilan, harapannya dapat kita pacu dan maksimalkan di tahun berikutnya. Tetapi, tentu masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki agar di tahun 2025 program-program yang dijalankan bisa lebih baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Hengki menyampaikan bahwa kunci utama keberhasilan dalam pelaksanaan program adalah kebersamaan serta kepatuhan terhadap jadwal perencanaan yang sudah ditetapkan di awal tahun. Penundaan dalam pekerjaan menjadi salah satu faktor yang menghambat kelancaran program.
“Kuncinya adalah kebersamaan dan mengikuti jadwal perencanaan timeline yang sudah direncanakan di awal tahun dan tidak menunda-nunda sehingga pekerjaan itu berjalan sesuai waktunya. Saya berharap agar ke depan semua program dapat dijalankan tepat waktu, tanpa ada penundaan yang menghambat proses pembangunan,” pungkasnya. (Mozza)