Gresik. Komposisinews.com – Ratusan Warga sukorejo yang mengatasnamakan diri Aliansi Warga Pojok Sukorejo Bersatu (ASWAPORJO) melakukan aksi demonstrasi ke perusahaan yang berada di wilayah mereka PT Haswin Hijau Perkasa senin 05 juni 2023.
Aksi demonstrasi yang di lakukan sejak pukul 12.00 wib hingga sore hari ini menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di jl. mayjend sungkono Gresik.
Massa membawa mobil komando serta poster tuntutan hingga menutup akses pintu masuk perusahaan.
Adapun beberapa tuntutan di antaranya :
1. Penyerapan tenaga kerja untuk warga ring 1 (warga sukorejo)
2. Pengelolaan limbah industri harus bekerjasama dengan BUMDES Sukorejo.
“Kita ini mencari keadilan, karena selama 12 tahun merasa di PHP, dan yang kita lakukan adalah hal yang wajar. Kami meminta warga sukorejo itu di pekerjakan. Kami meminta BUMDES di perdayakan. Karena hasil bumdes juga di kembangkan untuk kepentingan warga, misal untuk biaya anak sekolah dan kebutuhan sosial lainnya.” Ungkap Fatkhur Rokhman selaku kepala desa sukorejo yang memimpin langsung dalam aksi ini.
Setelah 3 jam lebih melakukan demonstrasi, akhirnya muncul beberapa point kesepakatan antara warga dan perusahaan pengelolaan kayu tersebut.
diantaranya :
1. 60% tenaga kerja di PT. Haswin Hijau Perkasa adalah warga Sukorejo Kebomas Gresik.
2. Dalam pengelolaan limbah PT. Haswin Hijau Perkasa menjalin kerjasama dengan BUMDES Sukorejo.
3. PT. Haswin Hijau Perkasa Taat dan patuh serta menjalankan kesepakatan bersama sesuai dengan point 1 dan point 2.
apabila di kemudian hari PT. Haswin Hijau Perkasa tidak menjalankan apa yang di sepakati sesuai dengan point 1 dan 2, maka PT Haswin Hijau Perkasa bersedia di cabut izin operasional perusahaan.
Surat kesepakatan ini juga di tanda tangani oleh Edy Winarto selaku Kepala pabrik dan juga perwakilan massa.
Warga sukorejo Anis surrochman mengatakan, ” kami sebagai warga ring 1 ingin sekali perusahaan mempekerjakan kami, karna selama ini hanya sekitar 20% warga kami yang bekerja di PT Haswin. sedangkan limbah atau polusi perusahaan kita hirup dan rasakan tiap hari”
Setelah mendapatkan kesepakatan, massa aksi yang juga di dukung oleh Genpatra, Forum Warga Sukorejo, Paguyuban Nelayan Rukun Jaya, Persatuan Silat Merpati Putih Dan Sasino Community bergerak menuju kantor bupati dan DPRD Gresik untuk meminta tanda tangan. Namun Bupati Gresik tidak ada di tempat, begitu juga Ketua DPRD Gresik. (MH)