Surabaya, Komposisinews.com – “Al Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan yang menjadi Rahmat bagi seluruh umat manusia, atau Rahmatan lil alamin, dan Al Qur’an dalam kehidupan kita sebagai seorang Prajurit TNI juga kita jadikan sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan penugasan.”
Demikian dikatakan Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono didampingi Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI Rachmad Jayadi saat membuka Peringatan Nuzulul Qur’an 1444 Hijriyah / 2023 M yang mengangkat tema, “Memaknai Ibadah Puasa Ramadhan Untuk Meningkatkan Disiplin Diri dan Etos Kerja Prajurit TNI,” bertempat di Masjid Ibadurrahmaan Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Rabu, (12/4/2023).
Menurut Letjen TNI Mar Suhartono, Peringatan Nuzulul Qur’an identik dengan Bulan Suci Ramadhan yaitu bulan diturunkannya Al Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan pembeda antara yang hak dan yang batil seperti yang tertuang dalam Al-quran Surat Al Baqarah Ayat 185.
“Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alahi Wasalm secara berangsur-angrur mulai beliau berdakwah di Mekkah hingga hijrah ke Madinah. Al Qur’an diturunkan seiring dengan dakwah beliau dan telah mampu mentransformasi kehidupan sosial umat manusia yang lebih beradab,” ujar Dankodiklatal.
Sementara itu, Penceramah Ustadz K.H. Khozim Mustafid, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa, intinya dalam Islam, kedisiplinan di bulan Ramadhan sangat penting, karena sebagai umat muslim selalu melaksanakan Ibadah yang dikerjakan harus pada waktunya pada waktu pagi, waktu siang dan waktu malam. Seperti halnya mengerjakan ibadah puasa kita harus disiplin, walaupun menahan lapar dan dahaga apabila belum waktu Azan Maghrib kita tidak boleh makan dan minum.
Ustadz KH.Khozim seorang Da’i MUI dan Pengasuh Pesantren Salafiyah Tahfidh Al Quran “An Najah” Surabaya juga mengungkapkan sebagai seorang Prajurit TNI AL yang beragama Islam harus bisa membaca Al Qur’an dengan baik, artinya selain membaca dengan alunan yang indah namun dipahami juga maknanya. Selain itu, membaca Al Qur’an dapat menjadi obat ketika seseorang sedang diliputi kegelisahan dalam hatinya.
Dalam acara Nuzulul Qur’an yang dihadiri Para Pejabat Utama Kodiklatal dan segenap warga Kodiklatal tersebut, Dankodiklatal didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Kodiklatal Ny. Etta Suhartono secara simbolis berkesempatan memberikan bantuan kepada 17 orang Warakawuri, 20 anak yatim, 1 anak yatim piatu, 2 istri anggota yang sakit, serta 2 Marbot Masjid. (NoviSH)