Jombang,Komposisinews.com– Sebanyak 165 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kabuh, Cabang Jombang, Pusat Madiun, yang mengikuti tes jago, Minggu (17/7/22).
Tes yang dilaksanakan di Pondok terapi Tirto Wening Desa Karangjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang ini, dipantau juga oleh Babinsa dan Babinkamtibmas serta diamankan oleh puluhan warga PSHT.
“Tes jago ini salah satu syarat agar bisa disahkan menjadi warga baru PSHT. Ada 8 penguji warga tingkat dua yang memeriksa ayam jago yang dibawa siswa,” kata Anis Sanjaya Ketua PSHT Ranting Kabuh.
Dijelaskan, sebagai kelengkapan menjadi warga PSHT, calon warga harus mengikuti tes jago, yang akan diperiksa oleh warga tingkat dua. Pemeriksaan dilakukan apakah ayam jago yang dibawa siswa benar-benar sehat, dan tidak cacat.
“Ayam ini nantinya saat pengesahan akan disembelih dan dagingnya akan disedekahkan, sehingga perlu dites apakah calon warga telah benar-benar ikhlas menyedekahkan ayam jagonya yang telah dipelihara beberapa bulan,” papar Anis Sanjaya.
Sementara itu, Heru Ariwanto Ketua PSHT Cabang Jombang Pusat Madiun menjelaskan, tes jago ini juga untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam menyongsong pengesahannya sebagai warga baru PSHT.
“Kegiatan tes jago dalam PSHT tidak ada unsur klenik atau musrik, dan kegiatan ini bersifat terbuka. Buktinya, tadi juga dipantau oleh anggota TNI/Polri,” kata pria yang akrab disapa Mas Heru ini.
Ditegaskan, sangat tidak benar jika ada pihak yang mengarang cerita bahwa tes jago ini merupakan ajang sabung ayam, atau kegiatan lain yang tidak sesuai dengan syariat islam. Ayam jago ini diperlakukan sewajarnya dan tidak untuk diminum darahnya, atau bentuk kemusrikan lainnya.
“Ayam ini nantinya disembelih untuk dimasak dan dikonsumsi saat resepsi pengesahan warga baru PSHT. Biasanya kami mengundang bupati/wakil bupati, kapolres, danramil, anggota DPRD, dan undangan dari unsur lainnya,”tegas Mas Heru.( Teguh )